Minggu, 05 November 2017

Sangu Rantau Ke Jepang

Makanan sehari-hari
- Sarden
- Nuget
- Mie Sedap
- Kering kentang
- Garam 
- Gula
- Merica

Alat mandi
- Handuk
- Odol sikat
- Sabun
- Shampo
- Plastik Kresek

Doping
- Freshcare
- Balsem
- Diapet
- Formula 44
- Panadol Ijo
- Korek gas
- Gunting
- Cuter
- Ketokan kuku
- Cukuran jenggot

Dikosan
- Sarung sajadah
- Kaos kaki
- Katok kaos jeroan
- Jaket
- Celana kerja hem
- Topi
- Parfum

Gadget
- Hp ces
- Tripod
- Kamdig ces
- Power Bank
- Kabel olor

***

Dan yang terpenting adalah keberanian disertai doa kepada Allah SWT. Agar selalu diberi kekuatan dan kesehatan serta kelancaran kerja disana. Amin ya rabbal alamin. See u next time.

Minggu, 29 Oktober 2017

SUDAH TERLAMBAT MEMBANTU NENEK

Waktu saya masih kelas 6 SD, nenek saya menderita sakit kanker. Beliau mulai berobat kesana kemari tapi tidak ada perubahan. Dari kemoterapi sampai tabib sudah dicobanya. Biaya untuk berobat pun semakin bertambah, rumah kesayangan yang penuh kebahagiaan akhirnya terpaksa di jual untuk berobat. Setelah rumah terjual beliau memilih tinggal dengan anak-anaknya yang kebetulan banyak tinggal di Surabaya kecuali ibu saya dan anaknya yang pertama di kota Madiun. Di kota Surabaya beliau merasa tidak betah karena suasana kebisingan disana, akhirnya beliau meminta tinggal dirumah ibu saya di Madiun sekaligus menjalani pengobatan disini. Saat nenek berada dirumah saya, saya bahagia karena rumah jadi agak rame, walaupun rumah saya kecil dan sempit tapi disini beliau mendapat ketenangan jauh dari kebisingan. Karena waktu itu rumah saya masih penuh rumpun bambu dan pepohonan.

***

Perkembangan beliau disini mulai terlihat, beliau sudah bisa berjalan-jalan kalau mau ke rumah tetangga yang seumuran dengan beliau untuk ngobrol-ngobrol. Kalau mau berobat atau beli jamu diantar oleh ibu saya. Tapi di sisi lain bapak saya tidak suka akan kehadiran nenek saya dirumah. Seiring berjalannya waktu ada percekcokan antara kedua orang tua saya, dan nenek saya mengetahuinya. Kira-kira dua minggu kemudian beliau memilih pindah ke rumah anaknya yang di Surabaya lagi.

***

Tapi disana kondisi beliau makin parah seiring berjalannya waktu. Begitu seterusnya, saat itu hp masih jadi barang mewah adanya telpon rumah yang mahal jadi sulit sekali berkomunikasi dengan saudara di Surabaya sana.

***

Sampai akhirnya tetangga saya yang punya telpon rumah mengabarkan kepada ibu saya bahwa nenek saya meninggal dunia. Saya mendengar berita itu merasa terkejut, tengah malam itu juga ibu saya menuju rumah tetangga dan meminjam telponnya. Saya ditinggal sendiri bapak dan abang saya semua masih pada tidur. Saat itu kejadian aneh muncul. Ranjang tempat tidur susun tua yang dulunya ditempati nenek dan saat itu saya pakai tidur dari atas menetes air seperti air mata, padahal atap tidak ada yang bocor. Akhirnya saya pindah tidur dibawah lantai. Besoknya ibu menuju Surabaya untuk mengantar jenasah nenek disana. Saya tidak boleh ikut karena sekolah padahal saya kepingin.

***

Saat usia saya semakin bertambah dan jaman memasuki dunia internet. Hp bukan barang mewah lagi. Dengan kecanggihan internet informasi bisa didapat kapan dan dimanapun kita berada. Tapi saya merasa sedih, andai saja internet dan hp murah sudah ada saat nenek saya masih hidup, pasti bisa tertolong dengan kemudahan informasi.

***

Maafkan saya nek waktu itu saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantumu. Yang bisa saya lakukan sekarang untuk beliau hanya mendoakannya supaya beliau mendapatkan tempat terindah disisi Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.


Kamis, 07 September 2017

Bulan September Saatnya Bulan Bersinar cerah

Saat ini masuk bulan september 2017, baru bisa ngeblog lagi. Alhamdulillah pekerjaan dikantor diberi kelancaran oleh Allah SWT. Di malam hari langit sangat cerah sedikit berawan bintang-bintang bertaburan cocok sekali untuk beromantisan, mencari inspirasi, atau pun menikmati keindahan malam saat camping di gunung.

***

Sayangnya semua itu belum bisa saya rasakan. Di malam yang cerah ini saya hanya di dalam rumah saja. Posisi bulan saat ini di arah timur rumah saya. Di lihatpun kurang enak karena arah timur rumah saya terhalang pepohonan. Akhirnya hanya bisa menikmati bulan yang bersinar dari balik genteng kaca kecil di dalam kamar. Itu sudah membuat saya bahagia.

***

Bulan yang terlihat di balik genteng kaca membuat saya lebih bersyukur menjalani hidup ini. Hari ini saya bahagia. Terima kasih atas semua nikmat mu ya Allah.

Jumat, 30 Juni 2017

LIBUR PANJANG LEBARAN YANG BERMAKNA WALAUPUN TANPA TEMAN

Saat libur panjang lebaran gini rasanya bosan kalau dirumah terus, apalagi tidak ada kegiatan yang bermanfaat, jadinya seharian penuh cuma di depan tv aja. Mending kalau film nya bagus, film libur lebaran kali ini jelek-jelek dan membosankan.

***

Saya pun berencana untuk toring ke pantai dengan mengajak teman-teman saya. Tapi mereka pada tidak mau karena terjerat urusan pekerjaan yang tidak ada liburnya. Saya sih pengennya mereka meluangkan waktu buat menemani saya toring ke pantai, tapi mereka lebih mementingkan pekerjaan mereka. Saya pun tidak punya hak memaksa mereka untuk menemani saya toring ke pantai.

***

Saking bosannya dirumah, waktu sepertinya cepat berlalu hari masuk kerja udah hampir dekat tapi saya tidak pergi kemana-mana, saya berpikir apakah liburan kali ini tidak bermakna sama sekali, atau monoton saja.

***

Malamnya saya rencanakan untuk toring sendiri besok. Dengan mempelajari lokasi pantai tujuan di google saya berani kan diri untuk berangkat besok. Sebelumnya saya siapkan uang saku 600rb, tas kecil eiger saya, kompas, hp, kamera digital, tongsing, pakaian ganti secukupnya, sabun mandi, tas kresek dll.

***

Paginya jam 7 saya berangkat dari kota saya madiun menuju pantai gemah trenggalek. Bersama motor supra tua saya si kilat kuning konoha di sertai keberanian dan berdoa kepada Allah SWT supaya diberi keselamatan dan keamanan. Jalan penuh lubang dan angin yang menerpa menambah keberanian dan kebebasan saya. Dan menambah rasa syukur saya kepada Allah SWT.

***

Sampai di pantai barang-barang berharga saya titipkan di warung terdekat, untungnya orang yang punya warung baik hati, saya kasih ongkos pun tidak mau. Saya pun langsung ganti pakaian dan langsung menuju pantai terus nyebur. Asik sekali rasanya kena air laut bermain dan kejar-kejaran sama ombak, walaupun tanpa teman di tengah keramaian orang-orang yang tidak saya kenal saya sangat hepi-hepi. Sungguh luar biasa kebebasan ini saya rasakan.



***

Dalam hidup ini kita tidak bisa terus mengandalkan orang lain untuk membantu masalah kita. Ada saatnya kita harus mencari jalan keluar sendiri dan berdoa kepada Allah SWT. See u next time.






Senin, 26 Juni 2017

Saya Jadi Pengecut Yang Memutuskan Silaturahmi

2 tahun ini saya jadi pengecut yang memutuskan silaturahmi. Saat lebaran tiba dua tahun ini saya tidak bersilaturahmi keliling kampung saya dikarenakan ada konflik internal dengan orang-orang di kampung saya tersebut. Saya jadi sakit hati berkepanjangan mengingat perlakuan mereka kepada saya yang terkesan menyepelekan karena saya tidak mengikuti cara bergaul mereka, sering pamer, tukang rasan2 (penggunjing), dan kejelekan lain yang mereka lakukan terhadap saya.

***

Tapi dengan sikap saya yang terus menghindar seperti ini saya merasa menjadi pengecut, padahal hanya untuk bersilaturahmi sebentar saja saya merasa otak dan hati udah panas duluan dan rasa negatif muncul semua. Akhirnya menghindar lagi sebagai pilihan saya.

***

Tapi untuk lebaran tahun depan saya tidak mau jadi pengecut seperti sekarang ini. Harus lebih positif thinking menghadapi segala serangan mereka yang membuat hati dan pikiran saya panas. Untuk lebaran tahun depan saya harus lebih mempersiapkan persenjataan untuk menghadapi mereka agar terlihat lebih berwibawa.

1. Jauh-jauh hari harus menukarkan uang ke bank untuk uang jajan receh anak-anak kecil

2. Pakai baju terbaik, jam tangan, hp, pakai parfum

3. Waktu mau keliling silaturahmi bawa uang recehnya buat uang jajan anak-anak, bawa juga sapu tangan biar tidak gerah.

4. Positif thinking

***

Itulah yang perlu saya lakukan untuk lebaran tahun depan agar lebih bermakna dan tidak jadi pengecut lagi. Ya Allah maafkanlah hamba mu yang nakal ini yang malas beribadah ini, semoga tahun depan saya masih bisa merasakan bulan ramadhan bersama keluarga saya yang lengkap dan di beri kesehatan melimpah, semoga ramadhan tahun depan saya bisa lebih baik lagi dalam ilmu dunia dan agama, semoga ramadhan tahun depan saya bisa lebih sukses lagi dalam hal keuangan dan kekayaan berlimpah. Amin ya rabbal alamin, see u next time.

Jumat, 09 Juni 2017

Ya Allah maafkan hamba mu yang nakal ini,,,

Di bulan Ramadhan 2017 ini saya merasa sangat bersalah karena bulan yang penuh berkah ini terasa sangat hambar bagaikan sayur tanpa garam, mengapa demikian, karena saya kurang semangat beribadah di bulan penuh berkah ini, taraweh bisa di bilang pembukaan sama penutupan doang yang tengah bolong, sholat wajib juga bolong 3 kadang 4. Cuma puasa yang masih berjalan sekarang ini, itupun kalau tidak tergoda nafsu cewek sexy. Disitu kadang saya merasa sedih karena tidak bisa ibadah khusyuk di bulan penuh berkah ini.

***

Selain itu faktor pekerjaan juga mempengaruhi saya untuk malas beribadah khususnya taraweh. Karena kerja di bulan puasa ini di haruskan masuk pagi buta jam 6 sampe jam 3. Jadinya dikantor dan mau pulang kerja rasanya ngantuk nggak ilang-ilang. Pulang kerja langsung badmood ngantuk malas ngapa-ngapain apalagi mengaji.

***

Tapi saya berharap di bulan penuh berkah ini saya bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi dalam hal ilmu, ketrampilan, keuangan, kebijaksanaan, keberanian. Hanya sedikit kebaikan yang saya lakukan di bulan penuh berkah ini semoga bermanfaat bagi saya dan keluarga saya. Amin.

***

Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, maafkan segala kesalahan hambamu yang nakal dan malas beribadah ini, berilah kesadaran dan keberanian dalam beribadah di jalan mu, Ya Allah berilah hamba mu ini motor baru, bisnis yang sukses, rumah mewah, emas berlimpah, dan kekayaan yang melimpah agar bisa bermanfaat di jalanmu.

***

Ya Allah berilah saya dan keluarga saya kesehatan yang berlimpah agar bisa menjalankan perintahmu, Amin.

***

See u next time

Kamis, 01 Juni 2017

Kegiatan Puasa Jaman Dulu vs Sekarang

Kegiatan puasa saya jaman dulu tahun 97-2000 an :

Hari Libur,,,

  1. Sahur bersama keluarga lauknya seadanya kadang mie instan satu di bagi dua sama abang saya. Hiburannya dengerin radio butut dengan saluran favorit Gabriel Am/Sw kota Madiun, karena rumah saya dulu belum bisa pasang listrik masih pake lampu semprong. Air pun masih nimba di sumur.
  2. Paginya maen bersama teman-teman sampai jam 12 buka lalu puasa lagi (puasa bedug)
  3. Sampai menjelang sore sehabis mandi maen lagi bersama teman-teman, jam 5 mau menjelang buka puasa ibu menyuruh saya beli es batu di tetangga karena kulkas masih jadi barang mewah saat itu. Harga 1 es batu 300 perak. Sebelum buka dengerin ceramahnya KH. Zainuddin MZ di Radio Gabriel Madiun.
  4. Waktu buka puasa sangat menyenangkan sekali, bagaikan tidak minum bertahun-tahun. Es teh dan es dawet cincau hitam buatan ibu saya minum sebanyak-banyaknya sampai perut rasa nya sakit.
  5. Setengah 7 menghampiri rumah teman-teman saya bawa peci dan sarung buat taraweh bersama di masjid. Tapi kadang malah nggak jadi taraweh malah maen petasan sama kejar-kejaran.
  6. Jam 9 pulang tidur masih terdengar di Radio Gabriel lagu-lagu qosidah jaman dulu yang lagi hit.

Kegiatan puasa saya jaman dulu tahun 2017 Hari Libur,,,,


  1. Sahur bersama keluarga, lauknya enak-enak, ada televisi, listrik sudah tersedia, ada jam beker, ada HP android. Habis sahur tidur lagi sampai siang. Sholat subuh bolong.
  2. Bangun siang kadang mandi kadang tidak, hiburan sudah tersedia ada televisi, laptop, HP android, Playstation 2. Habis maen ps 2 maen ke belakang rumah dulu tiduran di hammock sambil melihat langit siang hari yang kadang panas kadang mendung. 
  3. Sore hari kalau mau kemana mana tinggal ngegas karena motor sudah tersedia walau motor tua. Saya biasanya maen ps kalau nggak ya nonton tv sambil nunggu buka puasa. Tidak perlu lagi beli es batu ke rumah tetangga karena di rumah saya kulkas sudah tersedia. 
  4. Waktu buka puasa terasa singkat, sambil nonton tv. Sholat magrib terus tiduran sebentar.
  5. Karena sudah dewasa tidak ada teman-teman dekat seperti dulu lagi karena beda status jadi musuhan. Pengen taraweh rasanya berat sekali. Akhirnya malah tidak taraweh menutup diri di rumah. Tidur sampai pagi. 
  6. Begitu seterusnya rasanya kesepian, ingin rasanya rajin ibadah walau tidak ada teman tapi rasa malas yang berat ini masih mengikat kuat sekarang. Semoga suatu saat saya bisa lepas dari rasa ini dan menjadi manusia yang kebal kesepian dan tetap berbuat baik untuk ibadah di jalan Allah SWT.
Suasana puasa jaman dulu mau pun jaman sekarang yang serba modern ini pasti masing-masing punya keunikan sendiri-sendiri. Saya harus mensyukuri yang sekarang. Karena jaman yang sekarang pasti lebih baik dari yang kemaren-kemaren. See u next time.



Selasa, 23 Mei 2017

Rajin Kerja Boleh Saja Asal Jangan Gila Kerja

Di jaman sekarang ini kita seakan akan di perbudak oleh uang. Maka nya kita selalu berpikir bagaimana caranya agar dapat uang sebanyak banyaknya dalam waktu singkat dengan berbagai cara ada yang halal ada yang haram.

***

Dalam dunia kerja pun kita sering kali memaksakan diri untuk bekerja overtime selama dan sesering mungkin tanpa memikirkan hal-hal penting lain yang kita anggap sepele seperti.

- Sholat
- Kondisi tubuh kita
- Silaturahmi sama teman
- Ngobrol sama orang tua kita
- Refreshing
- Shodaqoh
- dll

Hal-hal yang kita anggap sepele di atas aslinya sangat berharga. Berapa pun banyaknya uang hasil kerja kita tidak akan bisa membeli momen berharga di atas.

***

Boleh saja rajin bekerja asal jangan berlebihan. Kalau berlebihan ujung-ujungnya akan merugikan kita sendiri. Sekian dulu ya see u next time.

Minggu, 21 Mei 2017

Respond For Your Friend in Moment Start a Joke

Respond For Your Friend in Moment Start a Joke.

  1. Smile
  2. Answer 
  3. Laugh

Use your opportunity,,,

Good Luck,,, See u next time,,,

Minggu, 07 Mei 2017

Sudah tau kandang buaya, menjauhlah jangan kau dekati

Sudah tau kandang buaya, menjauhlah jangan kau dekati. Serem ya judulnya tapi maksud sebenarnya adalah jauhilah (jaga jarak) orang-orang yang membenci mu karena mereka tidak mengharapkanmu dan tidak menganggapmu. Jika masih kau dekati bersiap-siaplah untuk di acuhkan di cueki tidak di anggap. Dan waktu berhargamu akan terbuang percuma.

***

Contoh lagi saat teman yang tidak peduli pada kita tidak menganggap kita, dia mau menikah dan tidak mengundang langsung. Tidak usah datang ke acara nya. Kalau kita masih nekat datang padahal kita tidak diharapkan untuk hadir disana, ujung-ujungnya kita di cuekin lagi tidak di anggap. Mending kita buat acara sendiri dengan orang-orang yang sayang dan peduli pada kita. Pasti waktu kita lebih berharga dan menyenangkan.

***

Itulah sedikit cerita dari saya. Semoga bermanfaat ya. See u next time.

Masalah datang bertubi-tubi

Awal bulan mei ini saya merasa rapuh, kenapa bisa begitu. Karena masalah datang bertubi-tubi menyerang saya. Kemarin akhir bulan april beli PS 2 di bukalapak, setelah sampai ternyata barangnya rusak uang 800rb melayang entah bisa kembali atau tidak. Karena semua pihak baik bukalapak maupun pelapak tidak ada rasa bersalah dan penyesalan sedikit pun terhadap kerugian yang saya alami. Saya sudah rugi ongkos banyak dan rugi waktu juga karena harus bolak-balik ke kantor jne menanyakan pengembalian barangnya yang bertele-tele . Saya kapok belanja barang mahal lagi di bukalapak.

***

Selain masalah di atas kesehatan saya juga lagi terganggu bulan ini. Diare kembali menyerang. Mana bentar lagi puasa. Mungkin saya lupa untuk banyak bersyukur dan lupa untuk banyak shodaqoh atau sedekah makanya saya di hajar masalah bertubi-tubi.

***

Saya berharap masalah-masalah ini bisa selesai secepatnya amin ya rabbal alamin.
See u next time.

Minggu, 16 April 2017

Hari Terbaik The best day ever

Hari ini hari sabtu, saya bangun tidur terus sarapan dan mandi, kerja libur dulu karena butuh refreshing dan mencari inspirasi baru. Saya berencana turing sendiri an karena teman-teman pada sibuk dengan urusannya masing-masing. Jam 9 saya berangkat dan menikmati perjalanan saya melewati sawah yang luas dan pedesaan. Setelah puas dan mendapat beberapa foto waktu di perjalanan saya kembali menuju ke rumah.

***

Sampai dirumah dibelikan rujak petis sama bapak saya. Mantap sekali. Setelah kenyang waktunya tidur siang. Saat bangun sudah sore hari, saya keluar rumah dulu untuk memandang langit biru yang cerah disertai awan putih, lebih bagus lagi kalau ada layang-layang warna-warni yang terbang bebas.

***

Malamnya saya susah tidur karena siang sudah tidur pulas. Tapi malam ini begitu tenang. Malam minggu yang sepi jam 12.00 saya di temani bulan yang bersinar terang yang terlihat dari genteng kaca kamar saya, serta bintang-bintang yang berkilauan. Besok hari minggu saya masih bisa beristirahat untuk hari kerja senin yang penuh tantangan. Sekian dulu ya ceritanya. See u next time.

Jumat, 14 April 2017

Teringat Cerpen di Majalah Bobo " Kisah Lemari Jati "

Waktu SD dulu saya sangat senang sekali tiap dua minggu sekali ibu atau bapak saya membeli kan majalah bobo dan majalah putera harapan (Mentari). Ada satu cerita cerpen di majalah bobo yang berkesan dan membekas di hati saya sampai sekarang. Cerpen tentang kisah lemari jati. Seingat saya begini cerita nya.

***

Pada suatu hari di galeri milik pak cipto ada sebuah lemari jati besar dan mewah. Ukurannya lebih besar di antara lemari-lemari jati di galeri itu. Saat itu datanglah seorang petani miskin ke galeri milik pak cipto, rupa nya si petani itu mengagumi keindahan lemari jati besar itu. Tapi sayang sekali harga lemari itu sangat mahal bagi si petani miskin itu. Dalam hati lemari jati itu berkata dasar petani miskin mana bisa kau membeli ku. Akhirnya si petani pulang dengan kecewa.

***

Dua minggu kemudian ada seorang keturunan bangsawan bernama ndoro sastro yang datang ke galeri itu dan membeli lemari jati besar itu. Lemari jati merasa bangga di beli oleh seorang keturunan bangsawan. Setelah di pindah ke rumah ndoro sastro lemari jati itu di letakkan di kamar gelap milik ndoro sastro untuk menyimpan benda-benda pusaka seperti keris, tombak, dll. Setiap hari lemari jati harus merasakan bau menyan di kamar gelap itu. Seiring berjalannya waktu bagian lemari itu mulai lembab dan lapuk. Ndoro sastro pun berpikir untuk mengganti lemari jati besar itu dengan ukuran yang lebih kecil.

***

Ndoro sastro pun memberikan lemari jati besar itu kepada pak lurah. Di kelurahan lemari jati besar itu digunakan untuk menyimpan arsip-arsip penting. Karena beberapa bagian lemari sudah lapuk rayap pun mulai datang dan menggerogoti lemari jati besar itu dan sebagian besar arsip-arsip penting.

***

Keesokan harinya pak lurah marah-marah karena beberapa arsip penting di makan rayap. Kemudian pak lurah memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menggotong keluar lemari jati itu. Dan mau di bakar agar rayap-rayap di lemari jati itu mati. Dalam hati lemari jati itu berkata tamatlah riwayatku sekarang.

***

Saat si lemari jati mau dibakar lewatlah si petani miskin itu. Dia berkata daripada di bakar lebih baik buat saya saja pak lurah. Akhirnya pak lurah pun memberikan lemari jati besar itu secara cuma-cuma. Si lemari jati merasa lega. Setelah di pindahkan ke rumah petani, lemari itu di cat dulu dan beri lapisan anti rayap oleh si petani kemudian dipernis mengkilap. Beberapa bagian lemari yang sudah lapuk dan di makan rayap di ganti dengan kayu yang lebih kuat oleh si petani. Lemari jati pun di tempatkan di samping ruang tamu di rumah petani. Dalam hati lemari jati menangis sedih dan berkata andai dari dulu aku di beli petani ini aku pasti bahagia.

***

Akhirnya si lemari jati besar hidup bahagia bersama keluarga petani di rumah yang kecil dan sederhana. Lemari jati itu di gunakan anak si petani untuk menyimpan buku-buku sekolah. Dan setiap ada tamu yang berkunjung kerumah petani, para tamu selalu memuji keindahan lemari jati besar itu. Lemari pun sangat senang dan bangga bisa menghiasi ruang tamu di rumah petani.

***

Itulah cerita dari cerpen majalah bobo yang membekas di hati saya. Barang apa pun jika kita rawat dan sayangi pasti membawa manfaat bagi kita juga. Sekian dulu ya ceritanya. See u next time.

Selasa, 04 April 2017

Mengatur Keuangan dengan Amplop

Uang sebanyak apapun kalau tidak di manage dengan benar pasti akan cepat habis dalam waktu singkat. Untuk mencegah agar kita tidak boros dan berfoya-foya menggunakan uang bulanan untuk beli yang tidak kita butuhkan, kita bisa menggunakan amplop perekat untuk memanage uang-uang kita sesuai kebutuhan. Caranya dengan masukkan uang kita ke amplop perekat terus kita tulisi amplop itu sesuai tujuannya untuk apa. Jumlah uangnya sesuai kebutuhan kita. Misalnya :

- Amplop Shodaqoh
- Amplop shopping
- Amplop pulsa
- Amplop servis motor
- Amplop traktir teman
- Amplop touring
- dll

Dengan pembagian seperti itu uang kita akan lebih bermanfaat sesuai fungsinya. Tidak melenceng dari tujuan awal, kecuali darurat. Simpan di tempat yang aman, kalau mau pakai tinggal ambil terus sobek amplopnya. Itulah cerita singkat pengalaman saya semoga bermanfaat. See u next time.

Senin, 03 April 2017

Lepaskan Semua Masalah


Masalah bisa di gambar kan seperti balon-balon yang menjerat di kepala kita. Untuk melepaskannya kita perlu gunting untuk memotong balon masalah itu. Biarkan masalah itu terbang seperti balon-balon. Kepala pun jadi ringan dan kita bisa bebas melangkah.

Minggu, 02 April 2017

Pentingnya Apresiasi (Penghargaan)

Di segala hal apresiasi sangat di butuhkan untuk mendongkrak semangat orang agar lebih baik lagi. Di lingkungan perusahaan jika pekerjaan karyawannya sering di apresiasi oleh bos tentang hasil kerjanya yang baik atau buruk, tentang kedisiplinan dan ketepatan waktu, itu semua akan bermanfaat bagi karyawan tersebut, untuk kedepannya hasil kerja karyawan yang buruk akan jadi baik, yang sudah baik akan semakin baik. Dan perusahaan pun akan semakin maju.

***

Di lingkungan keluarga, ayah dapat memberikan apresiasi kepada istrinya karena sudah mengurus anak, membuatkan masakan-masakan enak dan mengurus rumah dengan sangat memuaskan, bentuk apresiasi bisa berupa hadiah kecil tetapi berkesan seperti liburan romantis mengajak makan di restoran, beli cincin, atau pun baju baru buat sang istri agar lebih semangat dalam mengurus keluarga. Begitu juga sang istri juga memberi apresiasi pada anaknya yang sudah rajin sekolah, tidak nakal, rajin sholat dan mengaji, nurut sama orang tua. Sang istri dapat memberi apresiasi berupa makanan kesukaan si anak, mainan, atau keinginan si anak yang belum terpenuhi bisa di wujudkan. Dengan apresiasi tersebut si anak akan bersemangat untuk lebih rajin lagi ibadah dan sekolahnya.

***

Di lingkungan pertemanan, si A selalu ada buat saya saat saya butuh bantuan, saat saya sedih, saat saya terpuruk si A selalu memberi saran terbaik buat saya. Saya pun memberi apresiasi ke si A dengan cara mengajaknya makan mie ayam, bakso, dan turing sebulan sekali, agar dia selalu bersemangat saat saya butuh bantuannya. (BRD Apreciation)

***

Itulah contoh kecil pentingnya apresiasi pada siapa saja. Apresiasi akan membuat hati seseorang senang dan merasa di hargai. Dan akan menguntungkan kita juga. Bisa di bilang seperti sedekah atau shodaqoh. Semakin banyak kita memberi semakin banyak kita menerima.


Cerita kura-kura di sawah

Jaman dulu kata bapak saya, sawah-sawah masih alami banget tanah yang subur, air juga melimpah, di situ hidup kura-kura sawah atau kura-kura batok tidak tau asalnya darimana. Mereka berkembang biak karena cocok dengan habitat di sawah yang masih alami tanpa pupuk-pupuk kimia.

***

Saat malam hari para kura-kura itu keluar dari lubangnya untuk mencari makan. Bapak saya dulu kalau malam sering nyari kura-kura di sawah untuk di pelihara dan di jual.

***

Seiring berjalannya waktu, para petani banyak yang menggunakan pupuk-pupuk kimia yang justru merusak kesuburan tanah di sawah itu. Airnya pun juga tidak melimpah seperti dulu. Kura-kura sawah pun tidak pernah muncul lagi entah perginya kemana. Jangankan kura-kura sawah, ikan-ikan kecil dan belut pun susah ditemui di sawah itu. Yang ada hanya ular dan kodok yang menghuni sawah itu.

***

Saya berharap bisa menjumpai lagi kura-kura di sawah yang masih alami menghijau luas dengan air yang melimpah. Di jaga sepenuh hati agar tidak jadi korban keserakahan manusia-manusia rakus. Sawah yang hijau sekarang banyak yang di bangun pabrik-pabrik dan perumahan mewah. Dampaknya para petani jadi kehilangan mata pencahariannya. Suplai beras di masyarakat menurun dan harganya jadi mahal.

***

Saya hanya bisa berdoa kepada Allah SWT untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Dan orang-orang diberikan kebijaksanaan untuk menghargai alam. Sekian dulu ya cerita nya. See u next time.

Jumat, 31 Maret 2017

Saat kita ngomong tapi di cuekin, ulangi dua kali bila masih tetap cuek berarti orang yang kita ajak ngomong tidak nyambung

Sudah capek-capek ngomong atau bertanya kadang di cuekin atau tidak di jawab. Itu sangat menyebalkan sekali. Tentunya kebanyakan orang pernah mengalaminya dalam kegiatan sehari-hari. Tidak tau penyebab kecuekan orang yang kita ajak ngomong itu bisa aja budek, lagi marah sama kita, atau pura-pura budek semua bisa terjadi.

***

Ada cara mudah untuk mengetes kepekaan atau respon orang yang kita ajak ngomong. Coba tanyakan sesuatu yang sedang di bicarakan. Jika tidak menjawab dan dia mulai cuek, ulangi kedua kali pertanyaan kita, jika masih tidak menjawab dan cuek, pancing dengan pertanyaan menggoda tentang makanan misalnya " Hey mau tak beli kan jajan,,, atau keluarkan uang 50rb an biru lalu kibas-kibaskan di depan matanya. Kita akan tau dia akan merespon atau tetap cuek pada kita.

***

Jika tetap cuek berarti kemarahannya pada kita cukup besar. Dan ada baiknya kita harus menjauh sedikit untuk menjaga jarak aman. Kita tidak bisa memaksa orang itu untuk suka dan menanggapi obrolan kita. Kalau pun dia tidak mau ngomong lagi sama kita ya sudah harus di terima dengan ikhlas, kita harus cari lagi teman bicara yang bisa nyambung sama kita, yang bisa mengerti kepribadian kita, dan yang pasti bisa menjaga sopan santun pada kita. Sekian dulu ya cerita nya. See u next time.


Rabu, 29 Maret 2017

Perkedel Kentang BRD

Perkedel kentang adalah makanan lembut kesukaan saya. Apalagi buatan ibu saya perkedel kentangnya enak selangit. Gurih bawang dan rempahnya terasa. Tidak bikin enek dan cocok di makan kapan saja dimana saja.

***

Saya pengen jualan perkedel kentang dengan sistem delivery order. Tapi saya harus belajar belanja, memasaknya, dan pengemasannya. Semoga saja saya di mudahkan dalam menjual produk saya ini. Dan semoga pelanggan bisa puas dan sering pesan kembali ke saya.

***

Yang harus saya siapkan untuk bisnis ini adalah :


  1. Resep perkedel kentang di atas
  2. Belanja kentang, daging ayam suwir dan rempah.
  3. Belajar masaknya dan foto penyajiannya untuk promosi.
  4. Kemasan mika, steples, solasi plastik lebih aman, kantong kresek putih, 2 kotak plastik untuk wadah.
  5. Saus sambal sachet an.
Tagline " Perkedel Kentang BRD " Halal dan Higienis. Bisa pesan antar / delivery order sms/wa/telp. 0858 563 54 117.

Pesan dari Akagami Shank


Minggu, 26 Maret 2017

Lawan Pembully

Hobi mereka (pembully) memang suka menyakiti perasaan orang lain dengan alasan cuma bercanda. Tapi cara bercanda mereka sudah melampaui batas. Hal-hal yang sensitif bagi kehidupan orang lain mereka koar-koar kan di publik supaya orang tersebut malu dan sakit hati.

***

Contohnya saja seperti ilustrasi di atas tentang pernikahan. Bagi saya itu hal yang sensitif untuk di buat candaan seperti juga pekerjaan. Mereka tidak mau tau kalau kehidupan setiap orang itu tidak sama. Walaupun mereka sudah menikah dengan biaya dari orang tua nya, apalagi tinggal di rumah mertuanya terus bisa seenaknya membully para bujangan seperti saya ya jelas saya tidak terima.

***

Mereka tidak mau tau bahwa orang tua saya tidak mampu membiayai pernikahan saya. Mereka hanya bisa menuntut dan menertawai. Tidak ada cara lain mereka harus di lawan biar jera.

***

Saran saya untuk mereka (pembully) janganlah terlalu dalam ikut campur urusan orang lain, bercanda lah yang bermutu tanpa membuka aib orang lain.

Rabu, 22 Maret 2017

Sendiri pun menyenangkan untuk menenangkan diri


Kepenatan, kebosanan, kejenuhan memang tidak bisa di prediksi kapan datang nya. Hari ini saya mengalaminya. Kejenuhan kebosanan di rumah maupun di kantor membuat kepala saya berat. Teman-teman dekat pun saya harapkan bantuan dan sarannya tetapi mereka pada sibuk dengan urusannya masing-masing.

***

Terpaksa saya mencari jalan keluar untuk menghilangkan kepenatan dan kebosanan yang menyerang saya. Karena di kota saya sudah tidak ada tempat untuk menenangkan diri dan minim inspirasi saya pun akhirnya berkendara sendirian dengan motor tua saya. Keluar kota menuju utara tepatnya menuju kota kediri yang penuh kenangan bagi saya. Tak lupa saya bawa tas eiger kecil saya yang berisi uang 150ribu, HP, powerbank, mifi, kamera digital, tongsis (untuk senjata juga), kompas. Berdoa dan baca bismillah sebelum berangkat.

***

Walaupun saya sendirian saya bisa mendapat ketenangan dan inspirasi baru disana. Jalan penuh lubang, debu, kerikil, dan angin yang saya lalui memberikan semangat baru untuk terus ingat Allah SWT dan selalu bersyukur kepadanya atas nikmat yang diberikannya pada saya.

***

Ternyata enak juga bepergian sendiri asal yakin dan berdoa agar kita dijauhkan dari mara bahaya. Sekian dulu pengalaman saya. See u next time.

Sabtu, 11 Maret 2017

HAFALAN SURAT-SURAT PENDEK BENTUK LATIN

Al-Lahab (Gejolak Api)
  1. Tabbat yada abi laha biw watab
  2. Maa agna anhu maluhu wama kasab
  3. Sayas la na ron dza ta lahab
  4. Wamro atuhu khamma latal khatab
  5. Fii jii di ha khab lum mim masad

Al-Fil (Gajah)
  1. Alamtaro kaifa fa' ala rob buka bi aska bil fiil
  2. Alam yaj' al kaida hum fitad lil
  3. Wa arsala alaihim toi ron abaa biil
  4. Tarmii him bi khi ja ro tim min sij jiil
  5. Faja alahum ka asfim ma'kul


Al-Kafirun (Orang-orang kafir)
  1. Kul ya ay yuhal kafirun
  2. Laa a'budu ma ta' bu duun
  3. Wa laa antum abi duuna maa a'bud
  4. Wa laa anaa abi dumma abad tum
  5. Wa laa antum abi duuna maa a'bud
  6. La kum diy nukum waliya diin

At-Takatsur (Bermegah-megah)
  1. Al haa kumut takasur
  2. Khattazur tumul makobir
  3. Kalla saufa ta'lamun
  4. Syumma kalla saufa ta'lamun
  5. Kalla lau ta'lamu naiilmal yakin
  6. Lataro wunnal jakhim
  7. Summa lataro wunna ha ainal yakin
  8. Summa latus alunna yauma idiin anin naim

Al-Adiyat (Kuda perang yang berlari kencang)
  1. Wal adiyati dob kha
  2. Fal muriyati kod kha
  3. Fal mugiroti sub kha
  4. Fa asarna bihi nak' a
  5. Fa wasatna bihi jam' a
  6. Innal insana lirob bihi lakanud
  7. Wainnahu ala dzalika la syahid
  8. Wainnahu likhub bil khoiri la syadid
  9. Afa la ya' lamu idza bu' syiro maa fil kubur
  10. Wakhus sila maa fis suduur
  11. Inna robbahum bihim ya uma idzil la khobir

An-Nasr (Pertolongan)
  1. Idza ja anas rullahi walfat
  2. Waro aitan nasa yad khuluna fidiinillahi afwaj
  3. Fasabbik bikhamdi robbika was tagfirhu innahu kanatawaba

Al-Qoriah (Hari kiamat)
  1. Al qoriatu
  2. Mal koriatu
  3. Wama ad roka mal koriah
  4. Yauma yakununna sukal faro syil mabsus
  5. Wata kunul jiba lukal ihnil manfus
  6. Fa' ammaman sakulat mawa zi nuh
  7. Fahuwa fi isyatirro diyah
  8. Wa' ammaman khofat mawa zi nuh
  9. Fa' ummuhu hawiyah
  10. Wama ad roka mahiyah
  11. Narun khamiyah

Ad-Duha (Waktu matahari sepenggalahan naik)
  1. Wad du kha
  2. Wal laili idza saja
  3. Ma wadda aka robbuka wama kola
  4. Walal akhirotu khoirul laka minal ula
  5. Wala saufa yu' tika robbuka fatardo
  6. Alam yajid ka yatiman fa awa
  7. Wawa jadaka dollan fahada
  8. Wawa jadaka ailan fa agna
  9. Fa ammal yatiima fala tak' har
  10. Wa ammassa ila fala tan har
  11. Wa amma bini' mati robbika fakhaddis

Al-A'la (Yang paling tinggi)
  1. Sabbi kisma robbikal a'la
  2. Alladzi kholako fa sauwa
  3. Walladzi kod da ro fahada
  4. Walladzi akhro jal mar' a
  5. Faja' alahu gusa' an ak wa
  6. Sanukri uka fa la tansa
  7. Illa masya allah innahu ya' lamul jah ro wama yak' fa
  8. Wanu yasiru ka lil yusro
  9. Fadzak kir inna fa' atidz dzik ro
  10. Sayad dzak karumay yak sya
  11. Waya tajanna buhal asko
  12. Alladzi yas lana rol kub' ro
  13. Summa la ya mutu fiha wala yakh ya
  14. Kod aflakha man ta zakka
  15. Wadza karosma robbihi fasolla
  16. Bal tuk siru nal kha ya tad dunya
  17. Wal akhirotu khoiruwa ab' ko
  18. Inna hadza lafis sukufil ula
  19. Sukhufi ib'rohima wa musa

Al-Insyirah (Melapangkan)
  1. Alam nasyrokh laka sod rok
  2. Wawado' na anka wiz rok
  3. Alladzii an qo do thoh rok
  4. Waro fa' na laka dzik rok
  5. Fa innama al usri yus ron
  6. Innama al usri yus ron
  7. Fa idza farog ta fan sob
  8. Wa ilaa rob bika far gob

At-Tin (Buah tin)
  1. Wat tiini waz zaituun
  2. Wathuu risiinin
  3. Wahaadzal baladil amiin
  4. Laqod kholaqnaal insaana fii akhsani taqwiim
  5. Tsumma rodadnaahu asfala saafilin
  6. Illalladziina aamanuu wa amiluus soolikhaati falahum aj' run goirum mam nun
  7. Fama yukadz dzibuka ba'du biid diin
  8. Alaysallahu bi akh kamil kha ki min

As-Syams (Matahari)
  1. Was syamsi wa du kha ha
  2. Wal qomari idza talaha
  3. Wan nahaari idza jallaha
  4. Wal laili idza yag syaa ha
  5. Wa asmai wama banaha
  6. Wal ardi wamaa tho khaa ha
  7. Wa naf siw wamaa saw waaha
  8. Fa al hama ha fu juw rohaa wataq wa ha
  9. Qod aflakha man zak ka ha
  10. Wa qod jaaba man das saha
  11. Kad dzabat tsamuudu bithog waa ha
  12. Idzin ba' atsa asy' qooha
  13. Faqola lahum rosuulullahi naqootallahi wa suq yaa ha
  14. Fakad dzabu hufa aqoruu haa fadam dama alayhim robbuhum bidzan bihim fasawwaaha
  15. Wa la yakhoo fu' uq baha

Al-Gasyiyah (Hari pembalasan)
  1. Hal ataaka khadi tsul goo syiyah
  2. Wujuu huy yauma idzin kosyiah
  3. Amilatun naa si bah
  4. Taslaa naa ron khaa miyah
  5. Tus qoo min ainin aaniyah
  6. Laisa lahum tho' aamun illamin dori'
  7. Laa yusminu wala yug nii min juu'
  8. Wujuu huy yauma idzin naa imah
  9. Lisayy ihaa roo diyah
  10. Fii janna tin aaliyah
  11. Latasma ufii haa lagiyah
  12. Fii haa ainun jaariyah
  13. Fii haa suru rum mar fuu' ah
  14. Waa akwa bum mau duu' ah
  15. Waa namaari qu masfuu fah
  16. Waa zaro bii yu mab' tsuu tsah
  17. Afalaa yan dhuruu na ilal ibili kayfa khuuli qot
  18. Wa ilas samaa i kayfa rufi' at
  19. Wa ilaal jibaali kayfa nusibat
  20. Wa ilaal ardi kayfa suthikhat
  21. Fadzakkir innamaa anta mudzakkir
  22. Lasta alayhim bimu soy thir
  23. Illaman tawalla wakafar
  24. Fayu addzi buhullahul azaa bal akbar
  25. Inna ilaynaa iyaa bahum
  26. Tsumma inna alaynaa khisaa bahum


Al-Qadr (Kemuliaan)
  1. Inna anzalnaa hufii lailatil qod'r
  2. Wa maa adrooka maa lailatul qod'r
  3. Lailatul qod'ri khoirum min alfi syah'r
  4. Tanaz zalul malaa ikatu war ruu khu fiiha bi' idzni rob bihim min kulli am'r
  5. Salamun hiya khat taa mat lail faj'r


Az-Zalzalah (Kegoncangan) 
  1. Idza zul zilatil ardu zil zalahaa
  2. Wa Akh ro ja til ardu ats qoolahaa
  3. Wa qoo lal insaa nu maalahaa
  4. Yawma idzin tu khaddi tsu akh baarohaa
  5. Bi anna robbaka aw khaalahaa
  6. Yawma idziy yas durun naa su asy'taa taalliyu row a'maalahum
  7. Famayya' mal mis qoo la dzar rottin khoi roy yaroh
  8. Wa may ya'mal mis qoo la dzar rottin syar roy yaroh


Ayat Kursi
  1. Allahu laa ilaaha illa huwa hayyul qayyumu.
  2. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum.
  3. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi. 
  4. Man dzal ladzii yasfa'u indahuu illaa bi idz nihi.
  5. Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum.
  6. Wa laa yuhi thuuna bi syai' in min ilmihii illaa bi maasyaa.
  7. Wasi'a kursiy yuhussamaa waati wal ardha. 
  8. Wa laa ya udhu'u hif zuhumaa wahuwal aliyyul azhiim

Al-Lail ( Malam )
  1. Wal laili izaa yaghsyaa
  2. Wan nahaari izaa tajallaa
  3. Wa maa kholaqoz zakaro wal ungsaaa
  4. Inna sa' yakum lasyattaa
  5. Fa ammaa man a' thoo wattaqoo
  6. Wa shoddaqo bil husnaa
  7. Fa sanu yassiruhuu lil yusroo
  8. Wa amma mam bakhila wastagh naa
  9. Wa kazzaba bil husnaa
  10. Fa sanu yassiruhuu lil' usroo
  11. Wa maa yugh nii' an hu maaluhuuu izaa taroddaa
  12. Inna' alainaa lal hudaa
  13. Wa inna lanaa lal aakhirota wal uulaa
  14. Fa angzartukum naa rong talazhzhoo
  15. La yash laahaaa illal asy qoo
  16. Allazii kazzaba wa tawallaa
  17. Wa sayu jannabuhal at qoo
  18. Allazi yu' tii maalahuu yatazakkaa
  19. Wa maa li' ahadin' ingdahuu min ni' mating tuj zaaa
  20. Illabtighooo' a waj hi robbihil a'laa
  21. Wa lasaufa yar dhoo

Al-Jumu'ah ( Hari Jumat )
  1. Yusabbihu lillaahi maa fis samaawaati wa maa fil ardhil malikil qudduusil' aziizil hakiim
  2. Huwallazii ba' asa fil ummiy yiina rosuulam min hum yatluu' alaihim aayaatihii wa yuzakkiihim wa yu' allimuhul kitaaba wal hikmata wa ing kaanu ming qoblu lafii dholaalim mubiin
  3. Wa aakhoriina min hum lammaa yal haquu bihim, wa huwal' aziizul hakiim
  4. Zaalika fadhlullohi yu' tiihi may yasyaaa' , wallohu zul fadhlil' azhiim
  5. Masalullaziina hummilut tauroota summa lam yahmiluuhaa kamasalil himaari yahmilu asfaaroo, bi' samasalul qoumillaziina kazzabuu bi' aayaatillaah, wallaohu laa yahdil qoumazh zhoolimiin
  6. Qul yaa ayyuhallaziina haaduuu ing za' amtum annakum auliyaaa' ulillaahi ming duunin naasifa tamannawul mauta ing kungtum shoodiqiin
  7. Wa laa yataman naunahuu abadam bimaa qoddamat aidiihim, wallohu aliimum bizh zhoolimiin
  8. Qul innal mautallazii tafirruuna min hu fa innahuu mulaaqiikum summa turodduuna ilaa' aalimil ghoibi wasy syahaadati fa yunabbi' ukum bimaa kungtum ta' maluun
  9. Yaaa ayyuhallaziina aamanuu izaa nuudiya lish sholaati miy yaumil jumu' ati fas' au ilaa zikrillaahi wa zarul baii' zaalikum khoirul lakum ing kungtum ta' lamuun
  10. Fa izaa qudhiyatish sholaatu fangtasyiruu fil ardhi wab tag huu ming fadh lillaahi waz kurulloha kasiirol la' allakum tuflihuun
  11. Wa izaa ro' au tijaarotan au lahwaningfadh dhuuu ilaihaa wa tarokuuka qooo' imaa, qul maa ingdallohi khoirum minal lahwi wa minat tijaaroh, wallohu khoirur rooziqiin

PASAL HUKUM SEHARI-HARI