Senin, 27 Februari 2017

Di Antara Mimpi Indah Ku

Kali ini saya mau share mimpi indah yang saya alami dalam waktu dekat ini. Mimpi yang pertama ada hubungannya dengan masa lalu saya waktu di rumah almh. Nenek saya. Hal yang saya sukai waktu dirumah nenek adalah memetik buah jambu mete di belakang rumah. Sungguh menyenangkan sekali menggunakan galah bambu saya mencari buah jambu mete yang warnanya merah pertanda sudah matang. Setelah berhasil jatuh ke tanah lalu saya cuci bersih terus di iris-iris kecil dan direndam air garam untuk mengurangi kadar getah buahnya. Setelah itu siap saya santap dan rasanya maknyuss manis, sepat-sepat, asin. Buahnya sudah kemudian biji metenya saya bakar di dapur nenek yang ada tungkunya dari tanah liat dan batu bata. Begitu matang merekah saya dinginkan sebentar trus saya kepruk pake batu dan keluarlah kacang yang gurih sedunia. Terlalu sering mimpi pertama ini terulang dan terulang, mungkin saya kangen nenek dan suasana rumahnya. Semoga nenek saya mendapat tempat yang bahagia disana. Amin.

***

Mimpi kedua, saya berada di pasar tradisional yang luas. Disana saya berkeliling mencari jalan keluar untuk pulang. Sewaktu mencari jalan pulang saya selalu bertemu penjual getuk hijau. Saya ingin beli tapi selalu tidak bawa uang. Dan akhirnya saya tinggalkan untuk mencari jalan pulang.

***

Mimpi ketiga, saya berada dirumah teman saya tapi rumah itu sebelumnya belum pernah saya datangi. Di dekat situ ada lapangan hijau yang cukup luas. Suasana pas itu juga sore hari dengan langit biru yang cerah berawan. Tiba-tiba dari arah yang tidak saya duga muncul parade warna warni paralayang banyak sekali melintas diatas saya menghiasi langit biru. Dari kejauhan pun tetap terlihat indah. Parade paralayang itu melanjutkan perjalanan terbangnya lurus entah kemana. Yang pasti warna warni nya yang indah sangat menghibur saya. Ada juga salah satu pilot paralayang yg terbang rendah dan menyapa saya. Rasanya saya jadi pengen terbang juga naik paralayang yang warna warni itu. Andai saja saya bisa mewujudkannya di dunia nyata pasti bisa menghibur banyak orang. Dan bisa menghiasi langit biru disore hari yang cerah.

***

Itulah mimpi-mimpi yang sering saya alami. Semoga saya bisa mewujudkam mimpi yang ketiga. Sekian dulu ya see u next time.

Kamis, 16 Februari 2017

Catatan Agenda Ku



Untuk dapat yang seperti di atas saya harus : 
-makan banyak
-shodaqoh jatah masjid bulanan 100rb
-tersenyum
-bela diri
-berdoa 
-tingkatkan kualitas diri prbanyak ilmu islam untuk menaikan derajatmu,,, insha Allah bidadari-bidadari akan mendatangi,,,

Rabu, 15 Februari 2017

Jangan Buru-Buru Saat Membeli Barang, Agar Tidak Kecewa



Sudah sering saya mengalami kekecewaan saat membeli barang gara-gara terburu-buru dan tidak saya cek kecocokannya. Mulai dari jam tangan, charge hp, kaos dll. Ingin saya kembali kan tapi sudah tidak bisa karena terlanjur deal dengan penjualnya. Jadinya gak kepakai.

***

Mungkin lain kali saya harus lebih teliti sebelum membeli. Dan pastinya tidak terburu-buru saat memilih barang. Kalau tidak cocok harus cari di toko lain jangan dipaksakan beli di situ.

***

Itulah pengalaman singkat saya, semoga tidak terulang lagi saat membeli barang. See u next time.

Suara orang mengaji di Mushola pedesaan

Saat riding menuju ke tempat wisata yang jarak nya tidak terlalu jauh dari kota saya. Di perjalanan saya melewati pedesaan dengan pemandangan kanan kiri jalan rumah-rumah orang pedesaan dan sawah yang luas menghijau. Saat itu saya mendengarkan sekilas suara anak mengaji dengan merdu nya di sebuah mushola kecil sekitar desa itu. Sungguh suara mengaji yg sekilas itu membawa kedamaian dan ketenangan di hati saya. Rasanya jadi adem ayem.

***

Di jaman yang serba modern sekarang ini sangat langka momen seperti itu saya jumpai. Apalagi di perkotaan, anak-anaknya sudah pada gila gadget semua. Bermain menggunakan fisik seperti petak umpet, sepak bola, badminton dll sudah jarang sekali saya lihat. Lapangan tempat bermain pun mulai di jadikan perumahan, jadinya anak-anak kecil kehilangan lahan bermain bersama. Yang mahir mengaji seperti anak-anak di pedesaan sudah sangat langka di kota saya ini.

***

Menurut saya ketenangan hati sangat sulit di dapatkan kalau di suasana perkotaan yg penuh dengan keramaian. Ingin rasanya punya rumah kecil sederhana di desa, jadi kalau bosen dengan suasana kota bisa nginep di desa dengan suasana yg penuh ketenangan. Sungguh menyenangkan sekali. Semua berawal dari mimpi, semoga dream come true,,, amin,,, see u next time.