Kamis, 23 Maret 2023

KASUS RICE COOKER YANG DI RAMPAS SATPOL PP MASIH TERUS DI PERMASALAHKAN TIAP RAMADHAN TIBA

Coba kalian yang ngaku paling toleransi, dan menganggap PAHLAWAN pemilik rice cooker yang di rampas satpol pp di Bulan Suci Ramadhan karena melanggar Peraturan Daerah atau PERDA tentang jam buka warung makan selama BULAN SUCI RAMADHAN. Lihatlah video di atas, itulah toleransi yang sesungguhnya. Bukannya pelanggar peraturan dan pelanggar toleransi malah di anggap pahlawan, terus malah di viralkan.

***

Lain lagi ceritanya kalau tidak ada PERDA yang mengatur jam buka warung makan selama Bulan Suci Ramadhan, terus satpol pp main rampas main sita, itu baru boleh di anggap PAHLAWAN pemilik warungnya. Lha kasus rice cooker ini, pemilik warung yang melanggar peraturan malah di anggap PAHLAWAN. Waw hebat sekali framing berita media-media ternama.

***

Menurut saya anggapan sebagian orang muslim yang ngaku paling toleransi mengatakan orang puasa sebenarnya tidak perlu di hormati bla bla bla, itu memang benar tapi salah pemikirannya. FOKUSNYA BUKAN PADA ORANG-ORANGNYA, TETAPI BULAN SUCINYA YANG HARUS DI HORMATI.

***

Pernyataan seperti itu malah bisa mendoktrin orang-orang muslim yang lemah iman jadi tidak peduli BULAN SUCI RAMADHAN, dan itu akan sangat menyesatkan. Lebih baik mensyiarkan BULAN SUCI RAMADHAN sesuai ajaran Rasulullah SAW agar makin banyak orang-orang muslim yang lemah imannya menjadi giat beribadah selama Bulan Suci Ramadhan.

***

Sekali lagi saya perjelas, menurut saya bukan begitu maksudnya. Maksudnya adalah HORMATILAH BULAN SUCI RAMADHAN , BUKAN ORANG MUSLIM YANG PUASA MINTA DI HORMATI.