Jumat, 28 Agustus 2020

Verkedell Lumvia

 


Verkedell Lumvia adalah gabungan antara perkedel kentang, ayam, dalam bentuk lumpia.


Rasa sangat berkualitas, higienis dan halal.


Open order jam 7 pagi - 10 siang. Order selanjutnya bisa menyesuaikan.


Harga sangat terjangkau Rp. 10.000 sudah dapat 10 buah lumpia.


Tersedia dalam bentuk mentah dan sudah digoreng. Tergantung permintaan.


Madiun kota free ongkir.


Open order hubungi 0895 410 868 360 via wa.


Terima kasih.

Kamis, 27 Agustus 2020

Tanaman Atau Pohon Di Pinggir Jalan, Bolehkah Di Ambil ???

Di musim pandemi covid saat ini banyak orang-orang kelaparan. Banyak hal yang menjadi penyebabnya. Mulai dari PHK masal, di larang berjualan, dsb. Tetapi Allah SWT tidak diam begitu saja, melalui alamnya telah di tumbuhkan berbagai macam sumber makanan dari alam untuk membantu orang-orang yang kelaparan. Pohon-pohon buah liar di pinggir jalan mulai berbuah saat ini, seperti pisang, jambu mete, dll.

***

Sayangnya tidak ada yang mengambil buahnya sampai jatuh ke tanah dan membusuk. Kalau pun ada yang mengambil biasanya para musafir atau bolang ( bocah petualang ) dari berbagai tempat. Sialnya kadang langsung di teriaki maling oleh penduduk sekitar situ. Emang dasar sifat manusia rakus dimana-mana ada. Padahal belum tentu pohon-pohon itu dia yang tanam sendiri. 

***

Kalau pun tidak boleh di ambil ya di beri papan peringatan " Di Larang Mengambil Buah Di Sini ". Jangan main teriak maling terus gebukin orang seenaknya kayak binatang aja terus lapor polisi. Jadi kalau tidak ada tulisan papan peringatan, ya semua boleh mengambil buah itu. Apalagi letaknya jauh dari pemukiman penduduk. 

Minggu, 09 Agustus 2020

Kampung Damai Selatan Lapas

Dua puluh tahun yang lalu, di belakang sekolah SD saya ada sebuah perkampungan kecil. Kampung itu terletak di selatan lapas ( Lembaga Permasyarakatan ). Memang kampung itu di peruntukan bagi para pegawai lapas baik yang sudah pensiun maupun masih bekerja. Suasana kampung itu sangat damai walaupun rumahnya saling berdempetan. Setiap berangkat dan pulang sekolah saya jalan kaki melewati kampung itu. Kadang sendiri kadang bareng temen. Tapi lebih sering berangkat dan pulang sendiri.

***

Di sebelah selatan kampung itu ada sawah yang luas milik pihak lapas. Jadi yang menggarap sawah itu ya para napi. Di pinggiran sawahnya banyak pohon pisang. Saya sering berteduh di bawah pohon pisang tepi sawah itu, sambil duduk-duduk nyicil mengerjakan PR sekolah, jadi malamnya bisa main.

***

Di sebelah barat kampung itu ada sebuah empang yang lumayan besar dekat sawah juga. Di situ banyak sekali ikan liarnya seperti lele, betik, gabus, dan juga ular. Saya dan bapak saya sering mancing di situ kalau sore. Lumayan buat lauk makan malam. 

***

Namun seiring berjalannya waktu kampung itu terkena gusuran. Sawah yang luas beserta kampung itu akan di jadikan lapas khusus narkoba. Pengosongan pun kian hari kian cepat. Tanah-tanah buat menguruk sudah di bawa truk-truk kesitu. Juga batu batu besar untuk pondasi. Sawah dan kampung itu rata menjadi tanah kosong siap dibangun. Saya pun tak tau warga kampung itu pada pindah kemana. 

***

Sungguh kenangan yang terindah melewati kampung damai itu. Saya hanya bisa mengingatnya dalam mimpi. Saat suasana lebaran yang damai di kampung itu beserta penduduknya yang ramah juga sawahnya yang memberikan ketenangan serta menjadi lahan bermain anak-anak di sekitarnya.

Rabu, 05 Agustus 2020

Alhamdulillah Untuk Hari Ini

Sudah sekitar sebulan sejak saya keluar dari highway to hell. Rantai-rantai yang mengikat sudah terputus. Walau pemasukan saya saat ini nol tapi saya bahagia. Tidak lagi mengikuti perlombaan nafsu serakah manusia, kamu harus begini kamu harus begitu. Sekarang mulai dari nol lagi mengalir seperti air. 

***

Sungguh suatu kenikmatan yang hakiki tidak lagi di paido ( di olok-olok ) orang-orang seperti itu. Bebas menjadi diri sendiri. Semoga saja Allah SWT cepat membukakan pintu rezeki dari arah lain yang tidak terduga sebelumnya amin.

***

Sekarang kaki ini bebas melangkah kemana saja. Menata hidup baru tanpa ocehan pihak luar. Selama masih punya mata, hidung, telinga, tangan, kaki yang lengkap di tambah pikiran, kesehatan dan doa, semua pasti bisa di lalui. Oke, see u next time.