Minggu, 27 Oktober 2019

Ya Allah Tolonglah Saya




Waktu semakin cepat berlalu, masa-masa indah waktu sekolah dasar sudah berlalu. Saat-saat menyenangkan bermain, memanjat pohon, dan mengejar layang-layang yang putus tidak bisa terulang lagi. Lahan-lahan bermain anak-anak sudah tergusur keserakahan, menjadi bangunan-bangunan kokoh. Dan parahnya lagi sekarang hanya sibuk kerja dan kerja mencari uang, kedekatan orang tua dan anak pun semakin jauh.

***

Memang semua ada masanya, teman-teman silih berganti dari masa ke masa. Hilang yang lama datang yang baru, tapi sahabat sejati akan selamanya menemani. Saya masih ingin mengejar kebebasan hidup ini tanpa terhalang kekurangan uang, sandang, dan pangan.

***

Enak ya kalau kita bisa fokus liburan bersama sahabat bersama keluarga tercinta, fokus ibadah, fokus bisnis sesuai hobi yang kita senangi. Saya tiap hari memikirkan ide untuk mencapai semua itu. Hidup akan indah jika tidak ada persaingan, tidak ada saling menjatuhkan. Tapi suasana kantor yang seperti itu memang bikin bosan.

***

Ya Allah tolonglah saya, agar saya punya uang berlimpah, sandang pangan papan berlimpah, kesehatan berlimpah. Agar saya bisa menikmati hidup ini dan fokus beribadah kepadamu ya Allah. Amin ya rabbal alamin.

Minggu, 20 Oktober 2019

Rumah Yang Kesepian

Ini adalah sebuah cerita di dekat rumah saya, tepatnya di barat rumah saya. Ada sebuah rumah tua yang cukup besar. Halaman belakangnya luas, banyak pohon bambunya. Hijau dan rindang suasananya di situ, tapi ini hanya gambaran 20 tahun yang lalu, saat rumah itu masih lengkap penghuninya. Ada ayah, ibu, dan kurang lebih 7 anak, tetapi hanya 3 anaknya disini, sisanya di luar kota.

***

Dulu saat siang hari, kegiatan di rumah itu si anak perempuan yang paling kecil bertubuh gemuk ( sudah mbak-mbak ) selalu membantu ibunya ( saya manggilnya yang uti ) memasak di dapur belakang sambil mendengarkan radio tua. Kalau ayahnya ( saya manggilnya yang kakung ) pasti nonton acara berita siang sambil minum air es kesukaannya. Si anak yang paling kecil ini memang manja, seharusnya sudah menikah dan bekerja, tapi dia di rumah saja. Dan kadang agak sombong sama tetangga sekitar termasuk dengan keluarga saya.

***

Rumah itu masih ramai kala itu, dengan suasana siang yang tenang selalu melekat di ingatan saya. Tak terasa 20 tahun berlalu dengan cepat. Pertama si ayah telah meninggal dunia duluan, di rumah itu pun percekcokan mulai terjadi antar keluarga, tidak lama setelah itu ibu nya pun juga pergi menyusul si ayah. Sejak saat itu percekcokan semakin keras terdengar sampai rumah saya. Tangisan dan bentakan sering terjadi antara si anak perempuan yang paling kecil bertubuh gemuk dengan kakak-kakaknya. Miris juga melihatnya, tapi ada juga tetangga yang senang dengan suasana itu.

***

Saya melihat sendiri sebuah kehancuran keluarga besar, di rumahnya perlahan tapi pasti. Saat ini yang tersisa hanya rumah besar yang terbengkalai. Di tinggal penghuninya, hanya satu orang saja yang menunggu rumah itu, si kakak dari anak perempuan gemuk yang paling kecil itu. Lama kelamaan si anak perempuan gemuk itu tubuhnya juga semakin kurus. Dia juga pergi mencari kerja entah kemana. Tidak tahan dengan kesepian di rumah, dan omongan menyakitkan tetangga sekitar. Kasihan juga melihatnya. Hanya rumah kosong penuh kesepian, dengan halaman belakang yang tandus saat ini. Dapurnya pun mulai lapuk termakan waktu. Tidak ada yang merawat.

Minggu, 13 Oktober 2019

Olahraga Yang Murah Tidak Butuh Tempat Luas ???

Akhir-akhir ini bingung milih olahraga yang pas buat saya, mau ikut fitnes biaya akan tambah lagi. Mau futsal harus ada temen dan sewa lapangan juga. Mau joging keliling lapangan nggak punya sepatu olahraga. Jadi makin males olahraga kan. Yang penting ada Niat + Males + Action = Batal , jadi males nya yang harus di hilangkan Niat + Action = Berhasil

***

Saya pun berpikir olahraga apa ya yang bisa saya lakukan di belakang rumah, Yang tidak membutuhkan tempat yang luas. Push up, set up, pull up, angkat barbel, udah biasa semua, dan butuh tenaga ekstra. Akhirnya pilihan olahraga saya adalah Lari Di Tempat. Lari tidak harus maju ataupun keliling lapangan, lari di tempat pun efektif juga untuk membakar lemak dan melancarkan aliran darah. Sama seperti kita lari menggunakan tredmill. Sayang harga tredmill mahal dan kalau mau juga ada di tempat fitness.

***

Tidak perlu lama-lama lari di tempatnya, cuma 15 menit udah terasa di badan. Aliran darah jadi terasa, keringat keluar lemak terbakar, tidak perlu pake sepatu. Dan yang pasti kalau lari di tempat di belakang rumah tidak di lihatin orang-orang. Jadi bisa lebih rilek dan konsen olahraganya. See u next time.

Rabu, 09 Oktober 2019

Bercanda Jadi Serius ( " Mau Menikah Sama Aku " )

Saat kita ngomong dengan maksud bercanda, apa pun yang kita omongkan seakan tidak ada beban dan berlalu begitu saja seperti angin. Tanpa takut salah kepada lawan bicara kita. Tapi semua itu juga tergantung lawan bicara kita. Apakah baperan atau cuek-cuek saja.

***

Kalau lawan bicara yang baperan pasti lama menempel di hatinya. Tapi kalau cuek-cuek aja ya cuma berlalu seperti angin. Saya jadi punya ide konyol dengan metode di atas. Awalnya bercanda jadi serius, ini untuk menggaet cewek-cewek di luar sana. Buat saya sendiri yang lagi jomblo saat ini ada baiknya saya coba metode ini.

***

Pertama tentukan target sasaran cewek yang ingin di tembak, kedua dekati kalau perlu kejar, ketiga ungkapkan perasaan ini " Mau Menikah Sama Aku ". 

***

Kalau tipe nya baperan ini keuntungan saya, pasti kata-kata saya menempel di hatinya. Dan akhirnya mau jadi pendamping hidup saya.

Kalau tipe cuek-cuek saja ya pasti tidak ditolak kata-kata saya. Dan saya pun bisa terima dengan lapang dada karena awalnya cuma bercanda, kalau jadi serius ya alhamdulillah kalau di tolak di cuekin ya tidak apa-apa.