Minggu, 03 Februari 2019

Rumah Ku Di Tanah Tak Bertuan, Kalau Mau Menggusur Langkahi Dulu Mayat Saya.



Rumah saya memang kecil tidak besar dan sederhana. Tapi disinilah saya dibesarkan, dan banyak kenangan pahit dan manis saya dan keluarga lalui bersama. Dari berbilik bambu sampai dinding tembok saat ini semua itu butuh perjuangan. Dari lampu semprong sebagai penerangan rumah sampai lampu LED saat ini, semua itu butuh proses.

***

Kalau suatu saat nanti ada perusuh yang ingin menyerobot wilayah tanah dirumah saya atau menggusur rumah saya, mereka harus melangkahi saya dulu. Kenapa tidak dari dulu-dulu kalau pengen menggusur, kenapa baru sekarang. Enak saja main gusur rumah sembarangan. Kalau pun menggusur untuk kepentingan umum mereka harus :

Mengganti rugi seluruh biaya bangunan, biaya pasang listrik, pompa air, kamar mandi, dll. Biaya angkut pindahan rumah, Termasuk mencarikan rumah tempat tinggal baru. Semua itu pasti butuh waktu.

***


Kalau mereka tidak bisa memenuhi dan main gusur sembarangan secara kasar, maka perang adalah pilihan terakhir. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar