Kamis, 30 Desember 2021

DI TEMANI KUPU-KUPU

Hari ini saya jualan, jualan pentol salah satu makanan yang merakyat karena harganya yang murah dan terjangkau, hanya dengan 5 ribu perak sudah dapat sebungkus pentol campur somay dan tahu bakso dengan guyuran saos kacang agak pedas. Membuat perut para pembeli jadi kenyang dengan porsi yang pas dan bahan yang lebih sehat dan higienis. Sudah berjalan hampir dua bulan ini saya jualan pentol, dengan nama pentol BRD. Saya menggunakan motor verza buat jualan pentol, karena hanya punya motor itu. Dengan sedikit rombong yang saya modif biar pas. Saya jualan di pinggir jalan di bawah pohon besar dekat masjid. Suasana disitu cukup rindang dan nyaman.

***

Sejak risen dari karyawan beralih jadi jualan di pinggir jalan. Mau melamar kerja lagi terhalang diskriminasi vaksin. Ya sudahlah mau gimana lagi, hanya ini yang bisa saya lakukan saat ini. Suka duka jualan di pinggir jalan sudah saya lalui dengan doa, sabar, dan ikhlas. 

***

Saat jualan sendirian yang merepotkan adalah saat lagi kebelet, bisa kebelet kencing atau berak. Untung saja tempat saya jualan dekat masjid, jadi bisa saya tinggal sebentar. Kadang saya sempat kuatir dengan masalah keamanan, takut nya ada yang mencuri barang-barang jualan saya. Atau bahkan memasukkan racun kedalam dandang pentol saya. Bisa jadi masalah besar kalau itu sampai terjadi. Makanya saya selalu mengunci dandang jualan saya dengan rantai dan gembok saat saya tinggal ke masjid. Saos-saosnya saya masukkan sebentar ke kotak penyimpanan lalu saya gembok juga. Semua itu demi keamanan buat para pelanggan. Soal preman yang suka malak, alhamdulillah aman tidak ada preman.

***

Belum lagi kalau musim hujan, harus siap kebasahan dan omset yang menurun drastis. Ya begitulah kadang ramai kadang juga sepi. Saat jualan saya juga menghafal lalu lalang orang yang lewat situ. Ya orang-orang itu dengan kegiatannya masing-masing, ada yang numpang tidur di masjid sekalian mandi, ada penjual jamu, tukang rosok, juga penjual jajanan tradisional yang naik sepeda tua karatan. Saya hafal betul jam operasional mereka lewat situ.

***

Saya waktu jualan kadang teman-teman mampir silih berganti menemani. Hari senin si A, hari selasa si B , tetapi mereka semua tidak bisa saya harapkan kehadirannya setiap waktu, jadi ya tidak pasti. Pas teman-teman menemani saya jualan ya hati saya bisa agak tenang dan senang. Bisa untuk mengobrol mengusir kesepian di tengah lalu lalang kendaraan yang lewat. Tetapi pas lagi tidak ada yang mampir saya hanya bisa tingak-tinguk sendirian, kesepian sudah jelas tapi tidak seburuk yang lalu. 

***

Saat jualan sendirian di siang hari yang cerah pandangan saya tertuju melihat di depan jalan raya, di tengahnya ada pembatas jalan yang di tanami bunga oleh pemkot, juga di sekitar sini banyak pohon besar yang rindang. Banyak kupu-kupu yang hilir mudik terbang kesana kemari mencari madu di bunga-bunga yang ada di pembatas jalan juga di pepohonan pinggir jalan. Kupu-kupu itulah yang menemani saya jualan saat kesepian datang. Membuat saya semangat lagi menjalani hidup di tengah ekonomi yang sulit ini. 

***

Saya perhatikan para kupu-kupu itu juga bekerja sendirian mencari madu yang di sediakan alam di bawah teriknya matahari. Sayap mereka yang bersinar terkena sinar matahari, dengan bermacam warna nya, melambangkan kebebasan sempurna yang membuat saya tetap bersemangat dan bersyukur menjalani hidup ini.

SEMUA TERGANTUNG OMSET DAN ORDERAN

Banyak orang yang menganggap jualan itu enak dan mudah, walaupun mereka belum pernah menjalaninya. Memang ada benarnya jualan itu enak dan mudah jika omset nya stabil bahkan naik. Apalagi kalau permintaan pasar naik drastis, sungguh sangat senang sekali. Tetapi kalau omset menurun bahkan tidak ada, itu yang membuat kepala agak pusing. Perputaran uang jadi terhambat, orderan sepi. 

***

Mungkin itu tidak jadi masalah bagi para pemodal besar, tapi untuk sekelas pedagang kaki lima ini masalah yang berat. Belum lagi masalah ekonomi yang melemah di negara ini. Tapi saya salut dengan pedagang kaki lima, panas terik hujan deras, mereka tetap berjuang sekuat tenaga biar omset mereka stabil untuk menghidupi keluarga.

***

Maka dari itu pentingnya hidup sawang sinawang. Yang karyawan melihat pedagang jadi kepingin jualan, begitu sebaliknya yang pedagang pengen jadi karyawan lagi. Jangan cuma mikir enaknya saja, semua ada plus minus nya.

***

Pada dasarnya memang semua pekerjaan di dunia ini adalah jualan, cuma bedanya jualan barang sama jualan jasa. Pabrik besar pun juga demikian, membutuhkan jasa karyawan untuk jualan barang dalam jumlah besar. Tapi semua itu tetap di tentukan oleh omset dan orderan. Jika keduanya tidak berjalan mulus, siap-siap buat para karyawannya untuk tersingkir. 

***

Yang bisa di harapkan saat ini hanyalah doa. Meminta kepada Allah SWT agar kita semua diberi kelimpahan rezeki. Jadi kita tidak perlu lagi kuatir akan hari esok mau makan apa, bisa membeli apa saja kebutuhan kita, tanpa takut kekurangan dan kehabisan uang. 

Minggu, 12 Desember 2021

KOMPOR DI SEKITAR KITA

Bagaimana tidak sebel coba, saat kita jatuh dalam posisi terpuruk tapi orang-orang disekitar kita seperti orang tua, saudara, teman, tetangga malah manas-manasin, banding-bandingin kita dengan orang lain yang hidupnya kelihatan enak di mata dia. Biasanya yang sering melakukan itu adalah tetangga sekitar. Rasa-rasanya pengen banget ngasih pelajaran tatakrama pada orang-orang tersebut. Biar mereka tau dan memahami posisi kita sekarang.

***

Mereka selalu sok tau membanggakan pekerjaan dan gaji bulanan orang lain, dan yang orang lain punyai, tanpa memandang proses dan asal usulnya. Kalau orang bijak akan selalu menerapkan filosofi sawang sinawang dalam hidupnya. Agar tidak menimbulkan permusuhan dengan orang-orang sekitarnya. Juga agar lebih bersyukur kepada Allah SWT.

***

Omongan mereka sangat-sangat panas di kuping dan tidak sesuai fakta tapi berdasarkan katanya, dan cuma menerka-nerka atau mengira-ngira. Yang penting tujuan mereka untuk membuat kita emosi dan pesimis berjalan sesuai rencana.

***

Biasanya mereka orang-orang brengsek yang suka manas-manasin, banding-bandingin orang, dia sendiri hidupnya pasti amburadul atau berantakan. Kalau tidak terjerat utang, gali lobang tutup lobang, togel, tipu-tipu, kena tipu dan masih banyak lagi karma lainnya.

***

Kalau bisa kita yang lagi posisi jatuh terpuruk sabar saja kalau kena omongan orang-orang ini. Jangan emosi atau main pukul sembarangan yang justru merugikan kita sendiri. Balaslah dengan halus dan elegan. Bisa menggunakan kata-kata atau pembuktian. Atau biar tidak panjang lebar kena omongannya, kita sudahi saja dengan alasan mau berak. Biar dia cepat pulang.