Senin, 28 Maret 2022

Mimpi Melihat Hujan Batu

Tadi malam saya mimpi seram lagi , mimpi yang baru pertama kali saya alami , mimpi yang seram , suasananya seperti nyata rasanya. Saya bermimpi dunia ini sedang dilanda hujan batu , batu nya bukan batu kerikil biasa tetapi batu-batu besar sebesar kepala orang dewasa berjatuhan dari langit tak tau asalnya darimana. Bahkan ada batu sebesar mobil yang jatuh menimpa rumah dan rumahnya langsung jebol bagian atapnya. Suasananya mengerikan seperti hujan meteor. Kepanikan dimana-mana.

***

Banyak orang-orang berlarian mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Dalam perjalanan mengungsi itu , saya juga melihat banyak orang-orang yang meninggal terkena batu-batu yang berjatuhan dari langit. Kebanyakan meninggal karena kepalanya pecah. Saya berkali-kali juga hampir kena , untungnya selalu berhasil menghindar. Saat itu saya bersama ponakan , ibu , dan ayah saya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi seperti bukit dengan banyak pepohonan. Orang-orang kampung saya juga pada mengungsi disitu. Saat mengungsi semua tetap waspada terhadap hujan batu yang mengarah kemana mana. Saya sangat panik dan sedih , di suasana seperti itu ponakan saya tidak mau makan di pengungsian dan selalu menangis. 

***

Dari bukit yang tinggi itu saya melihat dunia ini seperti kiamat. Batu-batu besar berjatuhan dari langit , menghancurkan rumah-rumah dan bangunan apa saja , juga para manusianya. Tidak tau lagi berapa banyak jumlah korban meninggal dan yang masih selamat. Saya juga tidak tau kapan bencana hujan batu ini akan berakhir. Kalau seperti ini terus kami sekeluarga tidak akan selamat , karena rumah biasa akan hancur tertimpa batu-batu besar dari langit. Saat itu saya punya ide cemerlang , dengan membuat kotak besar untuk tempat berlindung sekaligus rumah. Bahannya dari plat besi yang di las , lalu di bagian luar ditempeli karet dan juga ban bekas untuk memantulkan juga meredam batu-batu yang berjatuhan dari langit. Saat mau mencari bahan , saya keburu bangun. Dan ternyata semua itu hanya mimpi yang menyeramkan.