Sabtu, 28 Desember 2019

Nonton Film Joker 2019, Kisah Nyata Di Kehidupan


Malam minggu lalu tanggal 21 Desember, pas ultah saya. Bukannya saya dapat kado spesial malah tambah sakit terserang flu + sariawan sampe bengkak lidah saya. Buat makan sakit banget, belum lagi hidung meler terus keluar ingus banyak. Akhirnya malam minggu bukannya senang-senang malah tiduran aja di kamar.

***

Tapi semua itu ada hikmahnya, ada kado istimewa lainnya yang Allah SWT siapkan, jumatnya kemarin saya di kasih film joker sama teman kantor saya. Iya joker yang musuhnya batman itu. Daripada bengong aja di kamar, mending sambil nonton film di laptop. Di meja saya siapkan empat larutan cap badak dan kaki tiga buat pemulihan tubuh dan sariawan. Sambil tiduran, minum, dan nonton sampai selesai.

***

Di salah satu scene ada kebaikan joker yang saya kagumi, saat menjadi badut dan menghibur anak-anak yang sakit di rumah sakit. Itu pekerjaan yang sangat mulia juga.

Tapi gara-gara pistol pemberian teman dia di pecat bosnya. Parahnya lagi yang melaporkan si joker adalah temannya sendiri yang memberi pistol.
Film joker telah membuka mata saya tentang kejamnya dunia ini. Ketidakpedulian banyak orang, penindasan, saling menjatuhkan, saling fitnah. Tapi saya kagum sama si joker walaupun dia sedih banget tapi tetap memasang wajah ceria untuk menutupi kesedihannya. Memang benar kalau orang jahat tercipta dari orang baik yang tersakiti. Dan tidak ada yang peduli. Akhirnya dia melindungi diri dengan cara nya sendiri.

***

Kalau bisa kita hidup di dunia ini jangan sampai menyakiti dan merugikan orang lain. Dan harus peduli terhadap sesama walau dengan berat hati. Agar tidak tercipta orang-orang seperti joker pembunuh berdarah dingin. Di balik tawa nya dia tidak segan menghabisi orang-orang yang menyakitinya.

***

Tapi tetap saja saya jadi semangat setelah menonton film joker, semangat menghadapi kehidupan yang penuh kekerasan, kelicikan, dan kemunafikan ini. Kadang teman pun bisa menghilang kapan saja saat kita butuh bantuan. Itulah kehidupan seperti lagunya joker " Thats Life ". Kata-kata bijak si joker yaitu " Put On A Happy Face " . Pasang wajah senang walau hati mu sedih. Tapi sebagai manusia normal tidak sepenuhnya bisa. 

Minggu, 22 Desember 2019

Jangan Membully Yang Belum Nikah. Bahaya tau !!!

Dimana pun tempatnya orang yang belum menikah pasti di bully, di olok-olok, di hina. Level hinaan dari masing-masing orang berbeda-beda. Ada yang menghina sedang, ada yang dalam, ada yang dalam banget sampek membuat hati yang di hina sakit banget. Bahkan luka nya bisa bertahun-tahun, masih mending air liur anjing yang bisa di bersihkan dengan tanah dan air. Tapi hinaan yang menyakitkan itu, mungkin akan membekas selamanya.

***

Emang orang kalau sudah menghina yang belum menikah ada kenikmatan tersendiri. Daripada menghina yang belum menikah, lebih baik membantu dengan tindakan atau dengan doa saja sudah cukup. Kalau pun tidak mau keduanya ya lebih baik no komen aja. Itu lebih bermanfaat bagi kedua belah pihak. Tidak menimbulkan penyakit hati.

***

Untuk korban yang di bully di hina terlalu dalam, jangan patah semangat dulu. Tetap berdoa, perbaiki diri, dan berusaha. Allah SWT sudah menyiapkan yang terbaik buat kita di masa depan. Untuk menghadapi mulut-mulut sampah para penghina. Coba kata kan :

" Mugo-mugo nurun neng anak mu. Doa ne wong teraniaya kuwi manjur ".

Artinya semoga menurun ke anak mu, doa nya orang teraniaya itu manjur. Coba lihat reaksinya, pasti ketakutan karena sudah menghina kamu yang belum menikah.

***

Itu lah sedikit yang bisa saya bagi buat temen-temen semua. Yang mengalami hinaan seperti saya. Yang sabar, tetep berusaha dan berdoa. Semoga temen-temen semua cepat bertemu jodohnya masing-masing. Amin ya rabbal alamin. See u next time.

Rabu, 18 Desember 2019

" Kelembutan Sikap Untuk Mengurus Orang Sakit "

Saat sedang sakit kebanyakan orang biasanya minta di manja, di beri kenyamanan seperti istirahat dengan tenang, makanan yang di sukai, suasana yang tenang tidak berisik, tempat tidur yang hangat dan nyaman. Itu semua bisa mempercepat penyembuhan penyakitnya.

***

Lain halnya jika yang sakit di omelin terus, di salahkan terus, di buat tidak nyaman. Jangankan sembuh rasa-rasanya hidup tidak berarti lagi. Banyak sekali orang tua di luar sana yang mengalaminya. Jangan sampai kita termasuk orang durhaka yang menelantarkan orang tua kita ya teman-teman.

***

Siapa pun keluarga kita yang sakit, mau anak, ponakan, ayah, ibu, kakek, nenek, semua harus di berikan kelembutan. Kelembutan yang berarti semangat untuk penyembuhan. Dengan kelembutan kita jadi ikhlas mengurus keluarga yang sakit tersebut. Dan kesembuhan pun akan cepat di dapatkan.

***

Oke teman-teman, semoga yang sakit cepat sembuh ya. Dengan sikap yang lembut menangani orang-orang yang sakit, semoga membawa manfaat untuk kita semua. Dan membawa kesembuhan bagi banyak orang. See you next time.

" Boleh Saya Temenin ??? "

Penyesalan selalu berulang saat ketemu cewek cantik yang lagi sendiri, tapi saya tidak punya nyali untuk mendekati nya. Ujung-ujungnya galau berhari-hari. Kata temen saya coba pakai cara om indro warkop.

***

Kalau ada cewek cantik sendirian apalagi dia sedang sedih. Coba dekati dengan cara.

" Ajak salaman, Boleh saya temenin ??? "

Coba lihat reaksinya bagaimana. Kalau berhasil tinggal ajak ngobrol yang enak. Kalau di cuekin ya udah nggak pa pa buat pengalaman.

***

Itulah cara mendekati cewek yang perlu di coba, agar tidak ada penyesalan lagi di belakang. Oke teman-teman selamat berhari minggu, selamat bersantai. See u next time.

Rabu, 11 Desember 2019

Acara Outbound Jadi Menyebalkan Gara-Gara Susah Sinyal

Kemarin tanggal 6, 7, 8 Desember 2019 kantor saya mengadakan kegiatan outbond yang wajib di ikuti seluruh karyawan. Tempat outbondnya di sebuah hotel di tawang mangu. Karena statusnya wajib jadi mau tidak mau saya harus ikut serta. Saat berangkat saya tidak menyadari bahwa sangat berharganya sebuah sinyal untuk kesenangan disana. Sesampai disana jadi bete sendiri, gara-gara sinyal kartu 3 saya habis tak bersisa. Hampa sekali rasanya. Jadi ketinggalan informasi penting dari panitia. Nggak bisa youtuban, nggak bisa WA nan, nggak bisa IG nan. Bangsat memang sinyal 3 disana. Jadi waktu-waktu luang disana saya habiskan untuk mp3 an dan main game offline saja. Kalau pun mau dapat sinyal harus pergi ke mushola atas dulu biar dapat sinyal.



***

Yang lebih parah lagi dari kegiatan outbond itu, tidurnya di acak antar karyawan. Nggak bisa lagi bersama teman-teman yang sudah akrab. Malah tambah bete saya nya, gimana nggak bete saya mau mengakrapi karyawan lain yang belum saya kenal, tapi ujung-ujungnya malah di cuekin, ngeselin kan. Kalau dari segi konsumsi dan fasilitas hotel saya akui sangat memuaskan.

***

Saat outbond berlangsung, ada sebuah permainan menarik, tapi makna dari permainan itu saya tidak setuju seratus persen. Permainannya yaitu merangkai sebuah puzzle berjumlah tiga, kelompoknya juga tiga dengan waktu yang di tentukan. Saat peluit berbunyi puzzle harus di rangkai, terus saat peluit berbunyi lagi harus pindah ke puzzle selanjutnya. Begitu terus sampai semua puzzle terselesaikan.

***

Makna dari permainan merangkai puzzle itu adalah kita sebagai karyawan harus siap di pindahkan kapan saja ke cabang lain, atau tempat lain. Walaupun kita sudah nyaman di situ dengan lingkungan kerja kita. Sudah menyelesaikan banyak tugas, kita harus siap meninggalkannya dan di teruskan orang lain pengganti kita. Dan kita yang di tempat baru harus bisa beradaptasi dengan cepat, beradaptasi dengan lingkungan kerja beserta orang-orang di dalamnya. Itu lah makna dari permainan puzzle tersebut.

***

Saya sangat kurang setuju dengan tindakan main pindah seperti itu. Saya punya dua sudut pandang. Dari bos dan karyawan biasa saat di pindah tugas.

Kalau bos yang di pindah tugas, di tempat baru si bos ini akan cepat menyatu dengan lingkungannya di karena kan statusnya sebagai bos. Orang-orang sekitar jelas langsung hormat dan sebisa mungkin mengakrapi nya. Si bos tidak perlu banyak bicara karena orang-orang sekitar yang akan menanyai nya. Jadi si bos tidak ada beban saat di pindah tugas karena orang-orang sekitar tetap membutuhkan dia. Mana ada yang memusuhi bos terang-terang an kalau masih mau gajian bulan depan.

Beda lagi dengan,,,

Karyawan biasa yang di pindah tugas, di tempat baru si karyawan akan di diamkan dulu sama sesama karyawan lain yang lebih senior di situ. Tidak ada yang ngajak ngobrol dan tidak peduli. Di anggap tidak ada, kadang kalau mau mengakrapi pun ujung-ujungnya di cuekin. Pokoknya di buat tidak nyaman dan tidak betah. Mengapa itu semua terjadi, karena karyawan senior memandang karyawan pindahan itu sebagai saingan. Saingan itu kalau bisa di singkirkan. Begitu sudut pandangnya.

***

Saya akui memang tidak mudah mengakrapi orang asing sehari dua hari. Butuh waktu tahunan untuk menjadi akrab dan memahami satu sama lain. Tapi untuk para bos dan yang punya jabatan tinggi dia tidak perlu basa basi, orang-orang sekitar akan mengakrapinya lebih dulu.

***

Pelajaran yang saya dapat dari kegiatan outbond tersebut adalah :

Kalau keluar kota agak lama, sebelum berangkat beli kartu cadangan yang sinyalnya kuat kayak telkomsel.

***

Oke teman-teman, sampai ketemu lagi di lain waktu. See u next time.


Jumat, 06 Desember 2019

Sebel Kalau Tanya Tidak Di Jawab

Pernahkan kalian bertanya sesuatu pada teman kalian atau orang di sekitar, tapi tidak di jawab, tidak di dengar, mungkin budeg atau pura-pura budeg. Sebel kan jadinya, saya pun mengalaminya. Sudah capek-capek ngomong eh tidak di dengar, rasanya pengen nonjok tapi tidak mungkin ya kan.

***

Saya punya sedikit saran agar pertanyaan kita cepat di jawab atau di respon. Kunci nya adalah kita harus mencari perhatian. Ada cara yang sedikit ekstrim tapi hanya untuk darurat. Cobalah gunakan laser pointer yang ada pada pulpen jaman sekarang. Laser pointer itu akan menarik perhatian yang pura-pura budeg tadi. Atau kalau masih tidak peka bisa di sorot langsung ke muka nya.

***

Cara yang kedua adalah dengan " SENTUHAN KE TUBUH NYA ". Contohnya seperti :

1. Dengan salaman antar tangan.
2. Dengan cara mencolek atau menjawilnya. 
3. Menepuk pundak orang yang akan kita tanyai. 

Intinya kalau kita mau di jawab atau di respon kita harus mencari perhatian.

***

Ya mungkin itulah sedikit pengalaman yang bisa temen-temen coba. Susah kan kalau suara kita udah serak di suruh teriak-teriak berulang-ulang. Oke sampai ketemu lagi see u next time.

Senin, 02 Desember 2019

Cerita Pohon Jambu Biji Di Belakang Rumah

Di belakang rumah saya ada sebuah pohon jambu biji putih atau biasa disebut jambu klutuk yang tumbuh sejak tahun 2007 an. Saat itu saya masih SMP kelas 3. Pohon jambu itu rajin sekali berbuah, saat mendekati musim penghujan. Dulu saya suka sekali makan buahnya yang setangah matang, di iris kecil-kecil di cocol garam campur kecap, mantap juga rasanya kala itu. Maklum dulu masih anak-anak belum bekerja dan uang jajan pun terbatas.

***

Kadang anak-anak tetangga juga sering menyinggek buahnya pake galah bambu. Sama bapak saya ya di biarin aja daripada tidak ada yang makan. Sekarang di tahun 2019 ini pohon jambu itu masih subur. Tapi di usia saya yang sekarang jadi malas makan buah jambunya tak tau kenapa, mungkin saya sudah waleh, karena sudah bekerja. Beli jajan apa saja terpenuhi. Yang saya manfaatkan hanya daunnya saja sekarang, untuk mengatasi rambut saya yang mulai botak karena beban kerja dan banyak pikiran. Daunnya saya rebus, malamnya saya basuhkan di kulit kepala rutin. Tak tau hasilnya manjur apa tidak. Yang penting saya coba dulu.

***

Di musim hujan saat ini, buah jambu yang jatuh berserakan menjadi rejeki buat para bekicot di malam hari. Yang masih di atas menjadi makanan codot. Saya pernah memergoki para bekicot berpesta memakan buah jambu yang berjatuhan itu.

***

Ya walau buahnya tidak saya makan lagi, tapi saya tetap butuh hijau daunnya untuk kebutuhan oksigen di sekitar rumah saya. Apalagi kalau sore saya sering berolahraga di dekat pohon jambu itu. Semoga saja selalu membawa manfaat.



Minggu, 01 Desember 2019

Kolam Ular

Cerita ini berasal dari mimpi saya, ada sebuah kolam yang terbentuk secara alami di utara agak jauh dari rumah saya, sebuah cerukan alam yang terbentuk dengan sendirinya. Dan ada sumber airnya, apalagi kalau hujan airnya melimpah jadi tambah luas kolam itu. Selain itu tumbuhan rawa seperti teratai dan eceng gondog juga melimpah di kolam itu. Ikannya pun besar-besar sepaha orang dewasa.

***

Tapi di balik semua itu tidak ada yang berani mancing di situ. Karena di bawah kolam itu ada ular seperti anaconda yang besar. Ular itu kanibal, memakan makhluk apa saja yang berada di dekat kolam. Kadang- kadang ikan-ikan besar di situ pun jadi santapannya. Ular itu tinggal di gorong-gorong bawah kolam yang cukup dalam. Tidak hanya satu ular tapi sudah berkembang biak puluhan di kolam itu. Tak tau darimana asalnya ular-ular itu.

***

Orang-orang sekitar hanya bisa melihat dari jauh keindahan kolam itu. Kalau pun mancing pasti waspada banget. Agar tidak menjadi santapan ular-ular besar itu.