Senin, 26 Juni 2017

Saya Jadi Pengecut Yang Memutuskan Silaturahmi

2 tahun ini saya jadi pengecut yang memutuskan silaturahmi. Saat lebaran tiba dua tahun ini saya tidak bersilaturahmi keliling kampung saya dikarenakan ada konflik internal dengan orang-orang di kampung saya tersebut. Saya jadi sakit hati berkepanjangan mengingat perlakuan mereka kepada saya yang terkesan menyepelekan karena saya tidak mengikuti cara bergaul mereka, sering pamer, tukang rasan2 (penggunjing), dan kejelekan lain yang mereka lakukan terhadap saya.

***

Tapi dengan sikap saya yang terus menghindar seperti ini saya merasa menjadi pengecut, padahal hanya untuk bersilaturahmi sebentar saja saya merasa otak dan hati udah panas duluan dan rasa negatif muncul semua. Akhirnya menghindar lagi sebagai pilihan saya.

***

Tapi untuk lebaran tahun depan saya tidak mau jadi pengecut seperti sekarang ini. Harus lebih positif thinking menghadapi segala serangan mereka yang membuat hati dan pikiran saya panas. Untuk lebaran tahun depan saya harus lebih mempersiapkan persenjataan untuk menghadapi mereka agar terlihat lebih berwibawa.

1. Jauh-jauh hari harus menukarkan uang ke bank untuk uang jajan receh anak-anak kecil

2. Pakai baju terbaik, jam tangan, hp, pakai parfum

3. Waktu mau keliling silaturahmi bawa uang recehnya buat uang jajan anak-anak, bawa juga sapu tangan biar tidak gerah.

4. Positif thinking

***

Itulah yang perlu saya lakukan untuk lebaran tahun depan agar lebih bermakna dan tidak jadi pengecut lagi. Ya Allah maafkanlah hamba mu yang nakal ini yang malas beribadah ini, semoga tahun depan saya masih bisa merasakan bulan ramadhan bersama keluarga saya yang lengkap dan di beri kesehatan melimpah, semoga ramadhan tahun depan saya bisa lebih baik lagi dalam ilmu dunia dan agama, semoga ramadhan tahun depan saya bisa lebih sukses lagi dalam hal keuangan dan kekayaan berlimpah. Amin ya rabbal alamin, see u next time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar