Selasa, 11 Agustus 2015

Enaknya Saat Hujan Tak Seenak Kenyataan

Ilustrasi From Google

Saat musim kemarau gini saya jadi merindukan musim hujan. Dasar manusia emang gak ada puas-puasnya. Kali ini saya akan membahas tentang musim hujan biar pikiran jadi adem, sejuk, dan tenang. Bayangan kita kalau hujan itu penuh berkah karena sawah para petani gak kekeringan lagi, tanah-tanah jadi subur, udara pagi jadi tambah sejuk. Tapi nyatanya kita yang lagi di kasih hujan malah sebel. Berangkat-pulang kerja kehujanan, Berangkat-pulang sekolah kehujanan, cucian pada gak kering, males keluar rumah atau bepergian kalau hujan ya kan. Hujan itu indah bagi yang tidak kehujanan, tapi itu tidak berlaku bagi anak-anak kecil jaman dulu. 
Ilustrasi From Google

Anak-anak kecil jaman dulu malah bahagia kehujanan biar bisa hujan-hujan maen air, maen sepak bola sama teman-teman, lari-lari keliling kampung cari mangga matang yang jatuh. Itu saya dulu waktu anak-anak. Gak cuma anak laki aja yang ikut hujan-hujan tapi anak perempuan juga ikut. Asik pokoknya. Kalau di jaman internet seperti sekarang ini saya perhatikan jarang ada anak-anak kecil yang maen hujan-hujan seperti jaman saya dulu. Anak-anak kecil sekarang malah banyak ngerem aja di dalam rumah maenan gadget ngegame. Kalau pun kehujanan dikit orang tuanya kuatirnya berlebihan. Padahal kan maen hujan-hujan juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh adaptasi dengan hawa dingin asal tidak berlebihan atau kelamaan. Tapi turun hujan enaknya pas sore sama tengah malam. Kenapa ? Karena kalau hujannya turun di pagi hari bikin kita malez, harusnya pada kerja, sekolah, atau kuliah jadi pengen ngerem aja di kamar sambil selimutan. Kalau hujan turun pas siang pasti ibu-ibu banyak yang ngomel gara-gara cucian pada gak kering. Hujan di sore hari sangat indah di nikmati, sejenak kenangan-kenangan kita muncul kembali. Suara gemericik air mendinginkan pikiran kita dari berbagai rutinitas untuk santai sejenak. Apalagi kalau di temani pacar sama yang anget-anget seperti kopi susu + tempe atau singkong goreng tambah mantap suasananya. Menjelang magrib kalau hujan udah reda atau gerimis rintik-rintik biasanya banyak pedagang keliling seperti penjual sate keliling, penjual jagung rebus, penjual mie ayam, penjual kue putu, dll. Kalau saya lebih seneng beli sate keliling sama jagung rebus buat camilan bareng keluarga saat suasana musim hujan. Kalau hujannya tengah malam enak juga kita bisa tidur nyenyak. Tapi jaman dulu kalau hujan pas tengah malam bapak saya selalu waspada karena para maling ayam pada beraksi. Udah dua kali ayam saya hilang di gondol. Malingnya meninggalkan jejak tapak kakinya pas pagi hari di cek oleh bapak saya. Saat pagi harinya setelah hujan deras semalam udara jadi semakin sejuk kadang sedikit berkabut juga. Enak sekali di hirup. Tapi di jaman internet sekarang ini cuaca sulit di tebak. Belum waktunya musim hujan udah turun hujan. Mungkin efek dari global warming ya. Mau hujan atau tidak itu semua kuasa Allah SWT kita hanya bisa berdoa yang terbaik buat kita dan semuanya. See u next time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar