Suatu kejadian langka yang tak kan pernah terlupa bagi semua orang di indonesia maupun dunia. Virus ini berdampak pada semua kalangan, mulai dari pedagang, petani, nelayan, kurir, penyanyi, karyawan, pengusaha, dll. Yang punya uang bisa tenang tapi untuk membeli makanan agak kesulitan karena semua toko dan pedagang pada tutup. Yang pedagang pun di paksa tutup oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus tersebut, dan hasilnya urusan perut lebih penting daripada virus.
***
Semua kota-kota di indonesia hampir lockdown, dan ada yang sudah lockdown seperti di tegal. Lockdown yang berarti karantina, kota tidak boleh di masuki sembarang orang dari luar. Yang susah saat ini adalah bahan pangan, karena kebutuhan utama manusia adalah pangan. Enak yang punya kebun sendiri, tinggal ambil. Soalnya pasar-pasar pada tutup. Sungguh dampak yang sangat terasa menyusahkan sekali.
***
Tapi saya yakin ini adalah teguran dari Allah SWT, kepada dunia ini. Menurut analisa saya virus yang semakin mengganas ini semenjak pembantaian muslim uyghur di cina. Tapi dunia seakan diam saja menganggap etnis ini remeh tidak perlu di bela. Dan akhirnya Allah SWT sendiri yang membela.
***
Mau bagaimana lagi mau tidak mau saat ini harus bersyukur dan bertahan semampunya. Alhamdulillah masih di beri kesehatan, bisa makan walau seadanya, bisa liburan walau tidur di rumah saja.
***
Ya Allah Maafkanlah kesalahan kami semua, baik yang di sengaja mau pun tidak di sengaja. Pulihkanlah dan sehatkanlah bumi ini lagi. Amin ya rabbal alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar