Sabtu, 21 Maret 2020

Kisah Tragis Kucing Preman Di Tangan Manusia Sadis

Kita sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya harusnya bijaksana terhadap makhluk lain di sekitar kita. Contohnya seperti kucing, mau kucing rumahan atau kucing liar mereka juga makhluk Tuhan yang butuh makan untuk bertahan hidup, janganlah kita semena-mena dan sok berkuasa.

***

Sore tadi ada kisah tragis seekor kucing liar, berwarna abu-abu. Kucing itu berbadan besar penuh luka, hidup liar sebatang kara. Suka berkeliling kampung mencari makan. Kadang di lempar batu oleh orang kampung saya yang mayoritas cuma mikir urusan perut sendiri. Mata sebelah sudah buta akibat di tembak salah satu orang di kampung saya. Memang kadang nyebelin saat dia sering merampas makanan kucing saya dan menghajar kucing saya. Tapi saya paham itu cara dia bertahan hidup.

***

Tapi sore tadi dia meregang nyawa di tangan ayah saya, dan parahnya mayatnya tidak di kubur malah di buang di sungai. Saya sempat sakit hati sama ayah saya, kok sadis banget.

Saya cuma bisa berdoa kepada Allah SWT semoga kucing preman itu mendapat makanan melimpah di alam sana, walau jasadnya sudah tenggelam di sungai dan hancur membusuk. Dan semoga kejadian ini tidak terulang lagi bagi keluarga saya dan kalian semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar