Kamis, 15 Oktober 2020

Pohon Mulwo Masa Lalu Yang Tersisa Saat Ini


Selain pohon jambu mete saya juga punya kenangan dengan pohon yang satu ini. Pohon ini adalah pohon mulwo, buahnya halus dan dalamnya seperti buah srikaya kalau matang berwarna kuning kemerahan. Pohon ini sangat langka di tempat saya sekarang. Hanya tersisa satu ini saja. 



***

Dulu jaman SD sepulang sekolah bersama teman-teman, saya main di pohon mulyo di belakang rumah saya. Main panjat pohon yang paling seru, dulu imajinasi saya pohon mulwo ibarat rumah bertingkat. Dahan yang paling bawah lantai 1, dahan kedua lantai 2 dan seterusnya, waktu itu ada enam dahan besar, berarti 6 lantai. Pohon mulwo enak di panjat karena daunnya tidak terlalu rimbun tapi teduh. Walaupun saya tidak suka buahnya, saya seneng metiknya, lalu saya taruh dapur. 

***

Semenjak lahan dekat belakang rumah saya di jadikan area kuburan. Pohon mulwo yang dulu kena gusur juga, karena letaknya tepat di tengah perbatasan lahan yang akan di jadikan area kuburan itu. Tapi saya tidak sadar bapak saya ternyata menanam kembali di depan rumah pohon mulwo yang baru. Dan sekarang sudah besar dan berbuah lagi.

***

Sayang sekali saya sudah besar sekarang jadi tidak bisa lagi main panjat-panjat pohon. Dan pohon mulwo yang sekarang buahnya yang makan paling bapak saya, selain itu cuma sebagai hiasan penghijau depan rumah saya, serta pengingat masa lalu saya yang menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar