Minggu, 17 April 2016

POHON JATI TEMPATKU BERLATIH MENJADI PENDEKAR


Bullying dan premanisme memang tidak bisa dihapuskan dari dunia ini. Dari anak kecil sampai dewasa pasti ada sekelompok pembuly dan preman yang sangat-sangat mengganggu kenyamanan. Saya sudah muak dengan semua itu. Saya tidak mau menjadi korban pembuly dan preman-preman itu. Saya bertekad untuk menjadi orang yang kuat agar bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang tercinta dari serangan para pembuly dan preman.
***
Pohon jati dibelakang rumah saya menjadi saksi latihan saya tiap sabtu sore. Sepulang kerja saya berlatih 15 menit teknik pukulan dan tendangan. Pohon jati itu menjadi pengganti sandsak alami. Bisa juga untuk tempat melampiaskan kemarahan, saya pukuli pohon jati itu sampai tangan terasa sakit untuk meringankan kekesalan di hati.
***
Saya berharap suatu hari nanti latihan saya ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang-orang tercinta. Supaya pembuly dan preman-preman itu segan untuk mencari masalah dengan saya. Supaya harga diri ini tidak di injak-injak seenaknya oleh mereka.
***
Good night see u next time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar