Jelaskan tentang teknik roasting yang di dalam dunia stand up comedy ???
Dalam dunia stand up comedy, roasting adalah teknik komedi di mana seorang komika “menyerang” seseorang secara verbal dengan candaan tajam, sarkastik, atau sindiran—namun tetap bertujuan menghibur, bukan menghina sungguhan. Target roasting bisa individu, kelompok, bahkan diri sendiri (self-roast).
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pengertian Roasting
Roasting adalah bentuk humor yang:
Mengungkap kelemahan, kebiasaan, atau fakta unik dari target
Disampaikan dengan kecerdikan dan timing yang tepat
Dilakukan dalam konteks kesepakatan bersama (target sadar dan siap di-roast)
Kalimat kunci dalam roasting:
“Kita menertawakan bersama, bukan menertawakan untuk merendahkan.”
2. Tujuan Roasting
Menciptakan kejutan dan tawa melalui kejujuran ekstrem
Menunjukkan keberanian dan kecerdasan komika
Membangun kedekatan dengan audiens lewat humor yang relevan
3. Jenis-Jenis Roasting
a. Roasting Orang Lain
Biasanya dilakukan pada:
Sesama komika
Figur publik
Host acara
Penonton (crowd work)
Contoh:
“Baju kamu keliatan mahal… sayangnya yang mahal cuma cicilannya.”
b. Self-Roasting
Komika mengejek dirinya sendiri. Ini paling aman dan disukai audiens.
Contoh:
“Saya ini bukti hidup kalau rajin belajar itu mitos.”
c. Friendly Roast
Roast ringan tanpa menyentuh hal sensitif. Biasanya digunakan di acara santai.
d. Brutal Roast
Lebih tajam dan berisiko. Biasanya hanya dilakukan oleh komika berpengalaman dan di forum khusus (misalnya roast battle).
4. Unsur Penting dalam Roasting
a. Consent (Persetujuan)
Target harus siap di-roast. Tanpa ini, roasting bisa berubah jadi bullying.
b. Punchline yang Cerdas
Roast yang baik:
Pintar
Tidak sekadar kasar
Ada struktur setup–punchline
c. Timing & Delivery
Kalimat biasa bisa jadi lucu atau menyakitkan tergantung cara menyampaikannya.
5. Batasan dalam Roasting
Roasting bukan:
Body shaming berlebihan
Serangan personal yang sensitif (trauma, penyakit, keluarga)
Ujaran kebencian (SARA)
Komika profesional tahu:
“Seberapa jauh boleh melangkah.”
6. Contoh Roasting yang Baik vs Buruk
Buruk:
“Kamu jelek.”
Baik:
“Kamu itu bukan jelek… kamu konsisten dari kecil sampai sekarang.”
7. Kesimpulan
Roasting adalah seni menyeimbangkan kejujuran, keberanian, dan empati. Jika dilakukan dengan benar, roasting bisa jadi senjata paling ampuh dalam stand up comedy. Jika salah, bisa berubah jadi penghinaan.