Hari ini hari sabtu, saya bangun tidur terus sarapan dan mandi, kerja libur dulu karena butuh refreshing dan mencari inspirasi baru. Saya berencana turing sendiri an karena teman-teman pada sibuk dengan urusannya masing-masing. Jam 9 saya berangkat dan menikmati perjalanan saya melewati sawah yang luas dan pedesaan. Setelah puas dan mendapat beberapa foto waktu di perjalanan saya kembali menuju ke rumah.
***
Sampai dirumah dibelikan rujak petis sama bapak saya. Mantap sekali. Setelah kenyang waktunya tidur siang. Saat bangun sudah sore hari, saya keluar rumah dulu untuk memandang langit biru yang cerah disertai awan putih, lebih bagus lagi kalau ada layang-layang warna-warni yang terbang bebas.
***
Malamnya saya susah tidur karena siang sudah tidur pulas. Tapi malam ini begitu tenang. Malam minggu yang sepi jam 12.00 saya di temani bulan yang bersinar terang yang terlihat dari genteng kaca kamar saya, serta bintang-bintang yang berkilauan. Besok hari minggu saya masih bisa beristirahat untuk hari kerja senin yang penuh tantangan. Sekian dulu ya ceritanya. See u next time.
Minggu, 16 April 2017
Sabtu, 15 April 2017
Jumat, 14 April 2017
Teringat Cerpen di Majalah Bobo " Kisah Lemari Jati "
Waktu SD dulu saya sangat senang sekali tiap dua minggu sekali ibu atau bapak saya membeli kan majalah bobo dan majalah putera harapan (Mentari). Ada satu cerita cerpen di majalah bobo yang berkesan dan membekas di hati saya sampai sekarang. Cerpen tentang kisah lemari jati. Seingat saya begini cerita nya.
***
Pada suatu hari di galeri milik pak cipto ada sebuah lemari jati besar dan mewah. Ukurannya lebih besar di antara lemari-lemari jati di galeri itu. Saat itu datanglah seorang petani miskin ke galeri milik pak cipto, rupa nya si petani itu mengagumi keindahan lemari jati besar itu. Tapi sayang sekali harga lemari itu sangat mahal bagi si petani miskin itu. Dalam hati lemari jati itu berkata dasar petani miskin mana bisa kau membeli ku. Akhirnya si petani pulang dengan kecewa.
***
Dua minggu kemudian ada seorang keturunan bangsawan bernama ndoro sastro yang datang ke galeri itu dan membeli lemari jati besar itu. Lemari jati merasa bangga di beli oleh seorang keturunan bangsawan. Setelah di pindah ke rumah ndoro sastro lemari jati itu di letakkan di kamar gelap milik ndoro sastro untuk menyimpan benda-benda pusaka seperti keris, tombak, dll. Setiap hari lemari jati harus merasakan bau menyan di kamar gelap itu. Seiring berjalannya waktu bagian lemari itu mulai lembab dan lapuk. Ndoro sastro pun berpikir untuk mengganti lemari jati besar itu dengan ukuran yang lebih kecil.
***
Ndoro sastro pun memberikan lemari jati besar itu kepada pak lurah. Di kelurahan lemari jati besar itu digunakan untuk menyimpan arsip-arsip penting. Karena beberapa bagian lemari sudah lapuk rayap pun mulai datang dan menggerogoti lemari jati besar itu dan sebagian besar arsip-arsip penting.
***
Keesokan harinya pak lurah marah-marah karena beberapa arsip penting di makan rayap. Kemudian pak lurah memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menggotong keluar lemari jati itu. Dan mau di bakar agar rayap-rayap di lemari jati itu mati. Dalam hati lemari jati itu berkata tamatlah riwayatku sekarang.
***
Saat si lemari jati mau dibakar lewatlah si petani miskin itu. Dia berkata daripada di bakar lebih baik buat saya saja pak lurah. Akhirnya pak lurah pun memberikan lemari jati besar itu secara cuma-cuma. Si lemari jati merasa lega. Setelah di pindahkan ke rumah petani, lemari itu di cat dulu dan beri lapisan anti rayap oleh si petani kemudian dipernis mengkilap. Beberapa bagian lemari yang sudah lapuk dan di makan rayap di ganti dengan kayu yang lebih kuat oleh si petani. Lemari jati pun di tempatkan di samping ruang tamu di rumah petani. Dalam hati lemari jati menangis sedih dan berkata andai dari dulu aku di beli petani ini aku pasti bahagia.
***
Akhirnya si lemari jati besar hidup bahagia bersama keluarga petani di rumah yang kecil dan sederhana. Lemari jati itu di gunakan anak si petani untuk menyimpan buku-buku sekolah. Dan setiap ada tamu yang berkunjung kerumah petani, para tamu selalu memuji keindahan lemari jati besar itu. Lemari pun sangat senang dan bangga bisa menghiasi ruang tamu di rumah petani.
***
Itulah cerita dari cerpen majalah bobo yang membekas di hati saya. Barang apa pun jika kita rawat dan sayangi pasti membawa manfaat bagi kita juga. Sekian dulu ya ceritanya. See u next time.
***
Pada suatu hari di galeri milik pak cipto ada sebuah lemari jati besar dan mewah. Ukurannya lebih besar di antara lemari-lemari jati di galeri itu. Saat itu datanglah seorang petani miskin ke galeri milik pak cipto, rupa nya si petani itu mengagumi keindahan lemari jati besar itu. Tapi sayang sekali harga lemari itu sangat mahal bagi si petani miskin itu. Dalam hati lemari jati itu berkata dasar petani miskin mana bisa kau membeli ku. Akhirnya si petani pulang dengan kecewa.
***
Dua minggu kemudian ada seorang keturunan bangsawan bernama ndoro sastro yang datang ke galeri itu dan membeli lemari jati besar itu. Lemari jati merasa bangga di beli oleh seorang keturunan bangsawan. Setelah di pindah ke rumah ndoro sastro lemari jati itu di letakkan di kamar gelap milik ndoro sastro untuk menyimpan benda-benda pusaka seperti keris, tombak, dll. Setiap hari lemari jati harus merasakan bau menyan di kamar gelap itu. Seiring berjalannya waktu bagian lemari itu mulai lembab dan lapuk. Ndoro sastro pun berpikir untuk mengganti lemari jati besar itu dengan ukuran yang lebih kecil.
***
Ndoro sastro pun memberikan lemari jati besar itu kepada pak lurah. Di kelurahan lemari jati besar itu digunakan untuk menyimpan arsip-arsip penting. Karena beberapa bagian lemari sudah lapuk rayap pun mulai datang dan menggerogoti lemari jati besar itu dan sebagian besar arsip-arsip penting.
***
Keesokan harinya pak lurah marah-marah karena beberapa arsip penting di makan rayap. Kemudian pak lurah memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menggotong keluar lemari jati itu. Dan mau di bakar agar rayap-rayap di lemari jati itu mati. Dalam hati lemari jati itu berkata tamatlah riwayatku sekarang.
***
Saat si lemari jati mau dibakar lewatlah si petani miskin itu. Dia berkata daripada di bakar lebih baik buat saya saja pak lurah. Akhirnya pak lurah pun memberikan lemari jati besar itu secara cuma-cuma. Si lemari jati merasa lega. Setelah di pindahkan ke rumah petani, lemari itu di cat dulu dan beri lapisan anti rayap oleh si petani kemudian dipernis mengkilap. Beberapa bagian lemari yang sudah lapuk dan di makan rayap di ganti dengan kayu yang lebih kuat oleh si petani. Lemari jati pun di tempatkan di samping ruang tamu di rumah petani. Dalam hati lemari jati menangis sedih dan berkata andai dari dulu aku di beli petani ini aku pasti bahagia.
***
Akhirnya si lemari jati besar hidup bahagia bersama keluarga petani di rumah yang kecil dan sederhana. Lemari jati itu di gunakan anak si petani untuk menyimpan buku-buku sekolah. Dan setiap ada tamu yang berkunjung kerumah petani, para tamu selalu memuji keindahan lemari jati besar itu. Lemari pun sangat senang dan bangga bisa menghiasi ruang tamu di rumah petani.
***
Itulah cerita dari cerpen majalah bobo yang membekas di hati saya. Barang apa pun jika kita rawat dan sayangi pasti membawa manfaat bagi kita juga. Sekian dulu ya ceritanya. See u next time.
Selasa, 04 April 2017
Mengatur Keuangan dengan Amplop
Uang sebanyak apapun kalau tidak di manage dengan benar pasti akan cepat habis dalam waktu singkat. Untuk mencegah agar kita tidak boros dan berfoya-foya menggunakan uang bulanan untuk beli yang tidak kita butuhkan, kita bisa menggunakan amplop perekat untuk memanage uang-uang kita sesuai kebutuhan. Caranya dengan masukkan uang kita ke amplop perekat terus kita tulisi amplop itu sesuai tujuannya untuk apa. Jumlah uangnya sesuai kebutuhan kita. Misalnya :
- Amplop Shodaqoh
- Amplop shopping
- Amplop pulsa
- Amplop servis motor
- Amplop traktir teman
- Amplop touring
- dll
Dengan pembagian seperti itu uang kita akan lebih bermanfaat sesuai fungsinya. Tidak melenceng dari tujuan awal, kecuali darurat. Simpan di tempat yang aman, kalau mau pakai tinggal ambil terus sobek amplopnya. Itulah cerita singkat pengalaman saya semoga bermanfaat. See u next time.
- Amplop Shodaqoh
- Amplop shopping
- Amplop pulsa
- Amplop servis motor
- Amplop traktir teman
- Amplop touring
- dll
Dengan pembagian seperti itu uang kita akan lebih bermanfaat sesuai fungsinya. Tidak melenceng dari tujuan awal, kecuali darurat. Simpan di tempat yang aman, kalau mau pakai tinggal ambil terus sobek amplopnya. Itulah cerita singkat pengalaman saya semoga bermanfaat. See u next time.
Senin, 03 April 2017
Lepaskan Semua Masalah
Masalah bisa di gambar kan seperti balon-balon yang menjerat di kepala kita. Untuk melepaskannya kita perlu gunting untuk memotong balon masalah itu. Biarkan masalah itu terbang seperti balon-balon. Kepala pun jadi ringan dan kita bisa bebas melangkah.
Minggu, 02 April 2017
Pentingnya Apresiasi (Penghargaan)
Di segala hal apresiasi sangat di butuhkan untuk mendongkrak semangat orang agar lebih baik lagi. Di lingkungan perusahaan jika pekerjaan karyawannya sering di apresiasi oleh bos tentang hasil kerjanya yang baik atau buruk, tentang kedisiplinan dan ketepatan waktu, itu semua akan bermanfaat bagi karyawan tersebut, untuk kedepannya hasil kerja karyawan yang buruk akan jadi baik, yang sudah baik akan semakin baik. Dan perusahaan pun akan semakin maju.
***
Di lingkungan keluarga, ayah dapat memberikan apresiasi kepada istrinya karena sudah mengurus anak, membuatkan masakan-masakan enak dan mengurus rumah dengan sangat memuaskan, bentuk apresiasi bisa berupa hadiah kecil tetapi berkesan seperti liburan romantis mengajak makan di restoran, beli cincin, atau pun baju baru buat sang istri agar lebih semangat dalam mengurus keluarga. Begitu juga sang istri juga memberi apresiasi pada anaknya yang sudah rajin sekolah, tidak nakal, rajin sholat dan mengaji, nurut sama orang tua. Sang istri dapat memberi apresiasi berupa makanan kesukaan si anak, mainan, atau keinginan si anak yang belum terpenuhi bisa di wujudkan. Dengan apresiasi tersebut si anak akan bersemangat untuk lebih rajin lagi ibadah dan sekolahnya.
***
Di lingkungan pertemanan, si A selalu ada buat saya saat saya butuh bantuan, saat saya sedih, saat saya terpuruk si A selalu memberi saran terbaik buat saya. Saya pun memberi apresiasi ke si A dengan cara mengajaknya makan mie ayam, bakso, dan turing sebulan sekali, agar dia selalu bersemangat saat saya butuh bantuannya. (BRD Apreciation)
***
Itulah contoh kecil pentingnya apresiasi pada siapa saja. Apresiasi akan membuat hati seseorang senang dan merasa di hargai. Dan akan menguntungkan kita juga. Bisa di bilang seperti sedekah atau shodaqoh. Semakin banyak kita memberi semakin banyak kita menerima.
***
Di lingkungan keluarga, ayah dapat memberikan apresiasi kepada istrinya karena sudah mengurus anak, membuatkan masakan-masakan enak dan mengurus rumah dengan sangat memuaskan, bentuk apresiasi bisa berupa hadiah kecil tetapi berkesan seperti liburan romantis mengajak makan di restoran, beli cincin, atau pun baju baru buat sang istri agar lebih semangat dalam mengurus keluarga. Begitu juga sang istri juga memberi apresiasi pada anaknya yang sudah rajin sekolah, tidak nakal, rajin sholat dan mengaji, nurut sama orang tua. Sang istri dapat memberi apresiasi berupa makanan kesukaan si anak, mainan, atau keinginan si anak yang belum terpenuhi bisa di wujudkan. Dengan apresiasi tersebut si anak akan bersemangat untuk lebih rajin lagi ibadah dan sekolahnya.
***
Di lingkungan pertemanan, si A selalu ada buat saya saat saya butuh bantuan, saat saya sedih, saat saya terpuruk si A selalu memberi saran terbaik buat saya. Saya pun memberi apresiasi ke si A dengan cara mengajaknya makan mie ayam, bakso, dan turing sebulan sekali, agar dia selalu bersemangat saat saya butuh bantuannya. (BRD Apreciation)
***
Itulah contoh kecil pentingnya apresiasi pada siapa saja. Apresiasi akan membuat hati seseorang senang dan merasa di hargai. Dan akan menguntungkan kita juga. Bisa di bilang seperti sedekah atau shodaqoh. Semakin banyak kita memberi semakin banyak kita menerima.
Cerita kura-kura di sawah
Jaman dulu kata bapak saya, sawah-sawah masih alami banget tanah yang subur, air juga melimpah, di situ hidup kura-kura sawah atau kura-kura batok tidak tau asalnya darimana. Mereka berkembang biak karena cocok dengan habitat di sawah yang masih alami tanpa pupuk-pupuk kimia.
***
Saat malam hari para kura-kura itu keluar dari lubangnya untuk mencari makan. Bapak saya dulu kalau malam sering nyari kura-kura di sawah untuk di pelihara dan di jual.
***
Seiring berjalannya waktu, para petani banyak yang menggunakan pupuk-pupuk kimia yang justru merusak kesuburan tanah di sawah itu. Airnya pun juga tidak melimpah seperti dulu. Kura-kura sawah pun tidak pernah muncul lagi entah perginya kemana. Jangankan kura-kura sawah, ikan-ikan kecil dan belut pun susah ditemui di sawah itu. Yang ada hanya ular dan kodok yang menghuni sawah itu.
***
Saya berharap bisa menjumpai lagi kura-kura di sawah yang masih alami menghijau luas dengan air yang melimpah. Di jaga sepenuh hati agar tidak jadi korban keserakahan manusia-manusia rakus. Sawah yang hijau sekarang banyak yang di bangun pabrik-pabrik dan perumahan mewah. Dampaknya para petani jadi kehilangan mata pencahariannya. Suplai beras di masyarakat menurun dan harganya jadi mahal.
***
Saya hanya bisa berdoa kepada Allah SWT untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Dan orang-orang diberikan kebijaksanaan untuk menghargai alam. Sekian dulu ya cerita nya. See u next time.
***
Saat malam hari para kura-kura itu keluar dari lubangnya untuk mencari makan. Bapak saya dulu kalau malam sering nyari kura-kura di sawah untuk di pelihara dan di jual.
***
Seiring berjalannya waktu, para petani banyak yang menggunakan pupuk-pupuk kimia yang justru merusak kesuburan tanah di sawah itu. Airnya pun juga tidak melimpah seperti dulu. Kura-kura sawah pun tidak pernah muncul lagi entah perginya kemana. Jangankan kura-kura sawah, ikan-ikan kecil dan belut pun susah ditemui di sawah itu. Yang ada hanya ular dan kodok yang menghuni sawah itu.
***
Saya berharap bisa menjumpai lagi kura-kura di sawah yang masih alami menghijau luas dengan air yang melimpah. Di jaga sepenuh hati agar tidak jadi korban keserakahan manusia-manusia rakus. Sawah yang hijau sekarang banyak yang di bangun pabrik-pabrik dan perumahan mewah. Dampaknya para petani jadi kehilangan mata pencahariannya. Suplai beras di masyarakat menurun dan harganya jadi mahal.
***
Saya hanya bisa berdoa kepada Allah SWT untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Dan orang-orang diberikan kebijaksanaan untuk menghargai alam. Sekian dulu ya cerita nya. See u next time.
Langganan:
Postingan (Atom)