***
Di tempat baru, teman pun baru, tidak mudah bagi saya untuk beradaptasi. Apalagi di lingkungan perokok. Sangat berat sekali berpisah dengan sahabat dekat. Saat ini saya hanya bisa sabar menjalaninya sampai habis kontrak 3 bulan lagi. Semoga saja di berikan kelancaran oleh Allah SWT. Capek berharap terus pada seseorang, ujung-ujungnya di kecewakan. Dan sudah muak melihat ketidakadilan di depan mata saya.
***
Mumpung saya belum menikah saya mau risen walaupun harus membayar denda untuk perusahaan. Lalu saya mau mencoba hal-hal baru di luar pekerjaan saya sebelumnya. Walau orang tua menentang keputusan saya untuk risen, tapi saya tetap mengikuti kata hati saya. Memang keputusan ini beresiko berat buat saya, tidak lagi dapat gaji bulanan, tidak dapat THR, tidak dapat sembako, tidak dapat bonus, tidak dapat bingkisan makanan. Tapi saya sadar sekarang berapa harga sebuah kebebasan itu.
***
Kebebasan yang penuh resiko itu harus saya jalani sendiri, walaupun banyak hal negatif berkaitan tentang keuangan yang saya hadapi, masih ada hal positif yang saya dapatkan seperti tidak terjebak pemaksaan vaksin, lebih mensyukuri rejeki yang saya dapatkan, mendapatkan ilmu kebijaksanaan ( wisdom ).
***
Saya tetap berharap ke depannya saya bisa mendapatkan suatu pekerjaan yang membanggakan lagi nyaman dikerjakan, dengan teman-teman kerja yang baik, tidak RASIS dan beradab, lingkungan yang taat beragama, dan gaji yang di atas UMR. Agar saya bisa merasakan lagi nikmatnya uang gaji bulanan, uang THR, uang Bonus, makanan gratis dari perusahaan, dan juga liburan keluarga bersama perusahaan.