Kamis, 26 November 2020

Dimana Pun Pasti Ada Tetangga Kepo, Suka Ghibah, Dan Suka Ngebanding- Bandingkan

Menurut pengamatan saya dimana pun tempatnya di indonesia ini kebanyakan tetangga suka kepo, ghibah dan suka banding-bandingkan. Bukan hanya tetangga sih kadang orang tua sendiri juga suka banding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain, karena tidak sesuai apa yang diharapankan. Jangan begitu wahai para orang tua, karena setiap manusia itu berbeda, jadi jangan harapkan hasil yang sama. Kecuali dengan usaha yang maksimal dalam membentuk masa depan anak mulai dari kecil.

***

Memang sangat menyebalkan di banding-bandingkan tetangga. Dan kebanyakan anak yang di banding-bandingkan adalah anak yang pendiam, kuper, jarang keluar rumah, apalagi pengangguran. Di bandingkan dengan anak yang prestasinya kotor seperti hamil duluan, tukang berkelahi, mabuk-mabukan, dan maling. Tetapi anak yang prestasinya kotor ini justru aktif di masyarakat. Jadi kebusukannya tertutupi oleh kesupelannya tersebut. Akhirnya yang jadi korban hinaan anak yang pendiam dan kuper tadi, karena tidak aktif di masyarakat. Walaupun dia orang baik yang tidak pernah menyusahkan orang lain.

***

Anak yang prestasinya hamil duluan, tukang berkelahi, perokok berat, mabuk-mabukan, malingan, tukang fitnah, nebeng nama besar orang tua malah di agung-agungkan. Yang anak rumahan, pendiam, tidak suka nyusahin orang, walau kurang aktif di masyarakat malah di anggap rendah di mata tetangga kepo yang suka ghibah. Emang dunia udah terbalik sekarang, jadi jangan heran. Tetap lakukan hal yang bermanfaat terutama untuk agama, keluarga, dan teman baik. See u next time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar