Kalau ada yang bilang di hina diam aja, biarin aja, itu adalah manusia sok suci. Sudah jelas menghina itu perbuatan tercela, apalagi di lakukan terus menerus. Dan anehnya yang di salahkan malah korban yang di hina dengan alasan baperan, gampang marah dsb. Si penghina atau si mulut nyinyir malah di puja-puja. Heran juga sama negeri ini.
***
Menghina dan mengkritik sangat beda menurut saya, kalau kritikan pasti di sertai alasan untuk menuju kebaikan. Siapa juga yang mau di hina, coba bayangkan jika orang tua yang kalian hormati, guru yang kalian hormati, apa yang kalian jaga terus ada orang yang menghina, kalau manusia normal jelas tidak terima perlakuan itu.
***
Sejak ada kata baper di negeri ini, banyak orang-orang yang kurang bisa menjaga mulutnya dari omongan yang dapat merugikan orang lain. Dengan dalih kebebasan berpendapat. Tapi justru pendapat yang melampaui batas, membuat fitnah, menebar kebencian dsb. Semoga saja kita semua dapat menjaga mulut kita masing-masing dari omongan yang tidak perlu, omongan yang bisa menyakiti dan merugikan orang lain. Kalau pun salah ngomong, cepat-cepatlah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Jaman Saling Fitnah
Harusnya sesama muslim, kita saling melindungi, saling membantu, saling bersilaturahmi, saling tabayun jika ada perbedaan pendapat, saling bersatu. Walaupun banyak perbedaan pendapat tapi jangan sampai saling menjelek-jelekkan sesama muslim apalagi sampai menebar kebencian dan memfitnah. Tapi yang saya lihat sekarang banyak sesama muslim saling ganggu saling menghina karena perbedaan pendapat dan pandangan. Dan parahnya lagi hukum sudah tidak adil karena pandang bulu.
***
Menurut pengamatan saya sekaranglah jaman saling fitnah makin terasa. Banyak orang-orang yang suka mengadu domba, tujuannya supaya terjadi kerusuhan dan kekacauan. Tokoh-tokoh yang dirasa bisa mempersatukan umat islam dalam jumlah besar dan berpotensi menggulingkan yang sedang duduk di atas kursi jabatan, banyak di incar untuk di penjarakan.
***
Kita memang tidak bisa apa-apa menyikapi hal tersebut. Hanya bisa berdoa kepada Allah SWT yang maha adil. Jangan sampai kita terpengaruh fitnah-fitnah kebencian, maka dari itu kita harus melihat dari dua sisi untuk menemukan kebenaran sejati. Atas izin Allah SWT pasti orang-orang yang menegakkan kebenaran akan mendapatkan perlindungan dari berbagai macam fitnah. Amin ya rabbal alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar